Keluar Zona Merah Covid-19, Kepala BPBD: Melawi Jangan Lengah

Melawi (Suara Kalbar) – Kabupaten Melawi akhirnya mampu keluar dari situasi Zona Merah atau kategori risiko tinggi COVID-19 di Provinsi Kalbar.

Kini Melawi sudah berada pada zona kuning atau dengan kategori risiko rendah setelah melakukan berbagai upaya preventif dimasyarakat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Gusti Syafarudin menuturkan meskipun Melawi sudah tidak lagi dalam kategori zona merah, namun masyarakat harus tetap terus meningkatkan kewaspadaan diri.

Dengan tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sehari-hari. Gunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun, jaga jarak,  hindari kerumunan dan kurangi mobilitas.

“Tetap patuhi prokes sehari hari. Kita jangan lengah. Harus tetap mawas diri,” ingat Syafarudin kepada Suara Kalbar.co.id, Jumat (18/6/2021).

Syafar menuturkan bahwa Melawi yang pernah berada pada  zona merah Covid-19, menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat agar selalu waspada akan bahaya pandemi virus corona.

Dikatakannya, bahwa Zonasi yang ditetapkan Satgas COVID-19 Nasional, merupakan sebagai tanda waspada atau alert bagi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat selama pandemi ini terjadi.

” Semoga Melawi bisa segera Zona Hijau,” ujarnya penuh harap.

Syafarudin juga menyampaikan bahwa pemberlakuan PPKM mikro secara resmi diperpanjang melalui instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2021.

“Perpanjangan PPKM mikro ini berlaku sejak tanggal 15 Juni hingga 28 Juni 2021,” bebernya.

Hal senada juga dikatakan, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Melawi, AKP Aang Permana.

“Polres Melawi meminta seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Melawi untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 nasional. Sehingga program pemerintah memutus mata rantai Covid-19 terus berjalan,” saat silaturahmi pihaknya dengan sejumlah wartawan di kantor Satlantas Polres Melawi, Jum’at (18/6/2021).

Dirinya juga meminta media untuk terus menyampaikan edukasi tentang pemahaman virus Covid-19, karena masih banyak warga kita ragu dan tidak percaya terkait pandemi ini.

Selain itu, Aang juga meminta seluruh warga hingga tingkat desa untuk turut serta menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional ini.

“Karena kedepan akan di distribusikan dengan jumlah banyak hingga ke seluruh kecamatan,” katanya.

Dirinya berharap, warga jangan sampai tidak ikut vaksin, karena saat ini pemerintah sedang gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 tersebut, termasuk kepada kelompok lanjut usia (lansia).

“Sukses tidaknya vaksinasi tergantung mindset masyarakat. Karena masih ada yang ragu-ragu dan punya pandangan lain,” ujar Aang.kabupaten