SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Hasil Razia Ramadan, Polresta Pontianak Hancurkan Ratusan Knalpot Racing

Hasil Razia Ramadan, Polresta Pontianak Hancurkan Ratusan Knalpot Racing

Petugas Kepolisian menata knalpot bising sebelum dimusnahkan di aula Polresta Pontianak, Kamis (6/5/2021). Sebanyak 416 knalpot racing dimusnahkan. Ratusan knalpot bising tersebut didapat petugas dari hasil operasi razia selama bulan ramadan. SUARAKALBAR.CO.ID/ Diko Eno

Pontianak (Suara Kalbar)- Polresta Pontianak memusnahkan 416 knalpot racing atau brong sepeda motor di halaman Mapolresta, Kamis (6/5/2021). Pemusnahan dengan cara melindas knalpot menggunakan alat berat stombal.

Ratusan knalpot racing ini merupakan hasil operasi selama bulan suci Ramadan. Operasi yang dilakukan untuk memberi ketenangan saat umat beribadah.

“Yang kita musnahkan sebanyak 416 knalpot racing. Ini hasil operasi kita laksanakan selama tempo bulan Ramadan,” ungkap Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Leo menjelaskan, dalam bulan Ramadan ini memang Polresta Pontianak Kota ingin menargetkan suasana tenang dan nyaman di Kota Pontianak. Sehingga masyarakat bisa fokus beribadah.

“Operasi penertiban knalpot racing ini kita menggunakan beberapa tehnik. Ada yang terjaring saat operasi ada juga yang tertangkap tangan di traffic light atau di jalan,” jelasnya.

Selain knalpot racing ini dimusnahkan, pemilik kendara juga ditilang. “Kita laksanakan penindakan penilangan dulu. Kemudian kendaraan boleh diambil asal knalpot sudah diganti yang standar,” katanya.

Sebagaimana diketahui, menggunakan knalpot racing termasuk pelanggaran lalu lintas sesuai Pasal 285 UU Lalu Lintas.

“Ini tidak berhenti di sini. Kita tetap lakukan penertiban. Agar Kota Pontianak Kota aman dan tentram serta tidak bising,” tutupnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Rio Sigal Hasibuan menambahkan, pemusnahan knalpot racing dengan stombal ini merupakan tahap kedua. Yang pertama, pemusnahan dilakukan dengan cara dipotong dan dibelah.

“Pemusnahan hari ini adalah hasil cipta kondisi menjelang dan saat bulan suci Ramadan. Ini memang kita laksanakan supaya masyarakat bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk,” kata Sigal.

Karena, kata dia, sebelumnya ada masyarakat yang mengeluh dan komplain merasa terganggu dengan suara bising knalpot racing.

“Jadi, ini rutin kita laksanakan. Tidak hanya berakhir saat lebaran, tapi juga seterusnya demi Kota Pontianak yang tenang dan tentram,” tukasnya.

Penulis: Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan