SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Kunjungi PLBN Entikong, Sekjen Kemenkes: Tidak Ada Kata Lain, 3M Cegah Covid-19!

Kunjungi PLBN Entikong, Sekjen Kemenkes: Tidak Ada Kata Lain, 3M Cegah Covid-19!

Kadinkes Kalbar Harisson saat mendampingi Sekjen Kemenkes Oscar Primadi di PLBN Entikong. SUARAKALBAR.CO.ID/Pri

Entikong (Suara Kalbar) – Kawasan perbatasan di Kalimantan Barat, salah satunya Perbatasan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong Kabupaten Sanggau menjadi salah satu border yang diperhatikan dan dianggap sangat penting terutama oleh pemerintah pusat sebagai garda terdepan masuknya para pekerja imigran Indonesia yang kembali kedaerah masing-masing.

Masih tingginya angka Covid-19 di Indonesia, lantas tak membuat Kementrian Kesehatan berpasrah akan keadaan.

Salah satu upaya menekan angka kasus Covid-19 yaitu dengan mentracing dan mentracking masuknya pekerja migrasi Indonesia (PMI) yang dikembalikan oleh Malaysia dan masuk lewat PLBN yang ada di Kalbar.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Jendral Kementrian Kesehatan Oscar Primadi.

“Untuk saat ini masker adalah hal terpenting karena masker adalah pelindung diri. Namanya juga adaptasi kehidupan normal memang tidak mudah. Untuk itu tidak ada kata lain 3M saat ini adalah upaya yang dapat dilakukan masyarakat,” ungkap Oscar usai mengunjungi ratusan PMI yang akan diisolasi di PLBN Entikong, Sabtu (10/4/2021).

Disisi masyarakat, ditegaskan Oscar termasuk para penegak hukum dapat melakukan prokes ketat 3M menata kelola lingkungan di perbatasan. Frekuensi pergerakan orang menimbulkan kerawanan terhadap Covid-19.

“Saat ini kami sedang dalam menguatkan kapasitas sehingga testing harus dilakukan dengan benar dan komunikasi yang cepat sementara Bhabinsa Kamtibmas serta pihak terkait dengan upaya dan penguatan sangat penting meski PLBN Entikong bukan daerah rawan namun harus waspada dengan datangnya PMI ke Indonesia,” paparnya.

Di pusat, dijelaskan mantan Kadinkes Kota dan Provinsi Kalbar itu upaya memberikan petunjuk tekhnik bergotong royong melakukan upaya tracing dan tracking terus dilakukan di seluruh kawasan perbatasan.

Sekda Kabupaten Sanggau Kukuh menambahkan masih banyak pekerjaan terutama dengan jalan masuk yang banyak meski Satgas Covid-19,tetap mengantisipasi masuknya PMI ke Kalbar.

Kadinkes Kalbar mengakui menemui kesulitan mengkarantina selama lima hari dengan 700 orang.

“Sementara kalau lima hari akan menumpuk. Jadi mereka datang pertama di Swab jika hasilnya negatif maka dipulangkan dengan catatan Kabupaten/kota tetap dikonfirmasi terkait PMI tersebut dengan tidak menutup kemungkinan mereka bisa positif karena masuk masa inkubasi,” paparnya.

Penulis: Pri

Komentar
Bagikan:

Iklan