DFSK Beri Penjelasan, Mengapa Kini Baru Pasarkan Mobil Listrik Gelora E
![]() |
| DFSK Gelora E 100 persen ditenagai oleh listrik 100 persen [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]. |
Suara Kalbar – PT Sokonindo Automobile (DFSK) sebenarnya sudah memperkenalkan mobil listrik DFSK Gelora E pada awal 2020. Namun produk ini baru dipasarkan sekarang.
Menanggapi hal ini, Managing Director PT
Sokonindo Automobile, Franz Wang menjelaskan, banyak faktor yang
menyebabkan DFSK Gelora E baru bisa diniagakan.
“Kami harus melihat perkembangan pasar, regulasi
pemerintah, dan kesiapan kami untuk memastikan kendaraan ini bisa
digunakan secara maksimal menunjang bisnis para konsumen di Indonesia,”
kata Franz Wang, di IIMS Hybrid 2021, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Alexander Barus CEO PT Sokonindo
Automobile menambahkan, pihaknya sudah memiliki rencana untuk merakit
lokal Gelora E di Indonesia.
![Mobil listrik DFSK Gelora E diperkenal dalam arena GIICOMVEC 2020 di Jakarta, Kamis (5/3/2020). [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/05/34385-dfsk-gelora-e-giicomvec-2020.jpg)
listrik DFSK Gelora E diperkenal dalam arena GIICOMVEC 2020 di Jakarta,
Kamis (5/3/2020). [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]
“Saat
ini DFSK Gelora E masih diimpor secara CBU namun untuk ke depannya kami
akan memproduksi Gelora E sendiri di pabrik kami yang berlokasi di
Cikande, Serang, Banten,” tegas Alexander Barus.
Sebagai informasi, DFSK Gelora E telah
menggunakan 100 persen energi listrik. Baterai yang digunakan
Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi
DFSK Gelora E sejauh 300 km.
Untuk pengisian daya, mobil ini sudah dilengkapi
dengan fitur fast charging. Dengan fitur ini maka pengisian daya baterai
dari 20 persen hingga 80 persen dapat dilakukan hanya dalam waktu 80
menit.
Konsumsi daya listruk pun hemat dan menjadi nilai
tambah karena dapat mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh
penggunaan kendaraan. DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi
sebesar Rp200 per km, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional
kendaraan komersial konvensional.
Untuk DFSK Gelora E model minibus ditawarkan
dengan harga berkisar antara Rp510 juta – Rp520 juta dan model blind van
dengan harga Rp480 juta – Rp490 juta.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





