Sebelum Tenggelam, Pak Bujang Lebih Awal Berangkat Jumatan ke Masjid
![]() |
Kediaman almarhum Bujang AR Rahman mulai didatangi warga yang hendak melayat usai ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Kuala Mempawah sepulangnya dari melaut di Dusun Haiban, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Sabtu (20/3/2021) sore tadi. SUARAKALBAR.CO.ID/Distra |
Mempawah (Suara Kalbar) – Kepergian Bujang AR Rahman, 63
Tahun, warga Dusun Haiban, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, yang
ditemukan tenggelam di Sungai Kuala Mempawah, Sabtu (20/3/2021) sore tadi, menyisakan
duka mendalam bagi keluarga.
Saat ditemui di rumah duka, menantu almarhum, yakni Abdullah,
yang akrab disapa Idol, mengatakan, pihak keluarga sama sekali tidak memiliki
firasat apa-apa terhadap peristiwa yang merengut nyawa Bujang AR Rahman.
“Kami tak punya firasat apapun, hanya saja tak seperti
biasanya, pada Jumat kemarin, bapak (Bujang) berangkat lebih awal ke masjid. Saya
sempat bercanda ke beliau, bapak awal sekali ke masjid hari ini, tapi beliau
tidak menjawab, hanya tersenyum saja,” ujar Idol dengan raut wajah sedih.
Begitu pula saat almarhum pamitan untuk pergi melaut dengan
adiknya, Abdul Hadi, pihak keluarga juga tak memliki firasat apa-apa.
“Seperti biasa, bapak dengan senyum hangat selalu bilang mau
melaut. Tidak ada yang aneh, sampai akhirnya kami sekeluarga mendapat kabar
beliau ditemukan tenggelam di sungai tadi sore,” jelas Idol.
Idol mengaku mendapat kabar meninggalnya sang mertua dari
famili mereka, Zainuddin, dan adik kandung almarhum, Abdul Hadi.
“Kami di sini semua keluarga besar. Sebagian besar memang
mencari nafkah di laut. Atas peristiwa ini, kami sekeluarga sudah
mengikhlaskan. Ini adalah takdir dari Allah Taala,” katanya seraya
mengungkapkan almarhum meninggalkan tiga orang anak.
Sementara itu, Zainuddin, nelayan setempat, sekaligus famili
Bujang AR Rahman, menduga korban jatuh tenggelam karena kelelahan.
“Saya yang pergi ke sungai, dari kejauhan melihat sampan
yang berisi udang dan ikan hasil tangkapan almarhum, masih terombang-ambing dan
tertambat rapi. Tapi almarhum tidak ada. Lalu saya bersama seorang famili
melakukan pencarian,” kata Udin.
Ternyata tak perlu lama mencari. Begitu mencari lebih dekat
ke arah sampan, tubuh Bujang AR Rahman tampak berada di dalam air.
“Namun beliau sudah meninggal dunia. Posisinya, kaki sudah
berada di darat, dan kepala di dalam air. Saya bersama warga langsung terjun
untuk menarik jasad almarhum ke darat. Lalu kami minta pertolongan warga lain
untuk membawanya pulang ke rumah,” beber Zainuddin.
Sesuai rembuk keluarga, jenazah Bilal di Masjid Darunnaim
Desa Pasir Panjang ini akan dimakamkan
esok hari, Minggu (20/3/2021) pagi.
Penulis : Distra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now