Mempawah (Suara Kalbar) – Kerja keras Bupati Mempawah, Erlina, untuk memperjuangkan aspirasi para guru honorer di Kabupaten Mempawah, membuahkan hasil.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI di
Jakarta, akhirnya menyetujui penambahan 697 formasi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (P3K) di Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
(Disdikporapar) Kabupaten Mempawah.
Bupati Erlina yang dihubungi suarakalbar.co.id, Kamis
(4/3/2021) sore, mengaku amat bersyukur kepada Allah SWT atas persetujuan
penambahan formasi P3K dari Kemendikbud RI tersebut.
“Dengan demikian, apa yang menjadi aspirasi para guru
honorer di Kabupaten Mempawah telah dijabah Allah SWT. Saya mewakili Pemerintah
Kabupaten Mempawah akan terus mengawal penambahan formasi P3K di Disdikporapar
ini,” ucapnya.
Erlina menjelaskan, dalam memperjuangkan aspirasi para guru
honorer, dirinya memimpin sejumlah Kepala OPD berangkat ke Kemendikbud RI di
Jakarta, untuk berkonsultasi dan berkoordinasi terkait penambahan kuota formasi
P3K tersebut.
“Alhamdulillah, Kemendikbud RI menyetujui adanya penambahan
kuota sebanyak 697 formasi di Disdikporapar Kabupaten Mempawah,” cetusnya.
Dipaparkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan
Disdikporapar, sebenarnya terdapat 710 formasi P3K yang dibutuhkan di Kabupaten
Mempawah.
“Namun dari jumlah ajuan kita sebanyak 710 itu, setelah
dilakukan verifikasi oleh Kemendikbud RI, akhirnya disetujui 697 formasi P3K.
Jadi ada pengurangan 13 formasi, dengan pertimbangan ada jumlah formasi yang
berlebih pada sekolah-sekolah dalam satu kecamatan,” ungkap Erlina.
Atas persetujuan 697 formasi P3K itu, Erlina menambahkan,
akan dilakukan pemetaan ulang guru honorer melalui koordinasi antara
Disdikporapar dengan BKPSDM Kabupaten Mempawah.
“Nah, dengan adanya formasi baru P3K ini, Pemkab Mempawah
secepatnya akan menggelar proses seleksi dengan memprioritaskan guru-guru
honorer,” bebernya.
Rencana Jadwal Seleksi 697 P3K
Bupati Erlina selanjutnya mengungkapkan, terkait
disetujuinya 697 formasi P3K itu, Pemerintah Kabupaten Mempawah berencana
menggelar seleksi gelombang pertama pada Agustus 2021.
Kemudian, pada Oktober 2021, digelar lagi seleksi gelombang
kedua, dengan membuka peluang bagi guru-guru yang belum lolos pada gelombang
pertama dan guru-guru swasta yang ada di Kabupaten Mempawah.
“Sementara seleksi gelombang ketiga, dilaksanakan pada
Desember 2021, dengan catatan apabila guru yang lolos seleksi sebelumnya, belum
memenuhi jumlah kuota,” ucap Erlina.
Adanya seleksi ketiga ini, dimaksudkan untuk kembali membuka
peluang bagi guru-guru yang belum lolos pada gelombang pertama, guru-guru
swasta di Kabupaten Mempawah, peserta umum maupun lulusan PPG.
Untuk itu, Erlina berharap, guru-guru honorer dapat segera mempersiapkan
diri dengan belajar melalui website yang sudah disediakan Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia, yaitu gurubelajardanberbagi.kemendikbud.go.id.
“Melihat kondisi eksisting guru honorer di Kabupaten Mempawah
yang jumlahnya 449 orang, maka memberikan peluang besar bagi para guru-guru honorer
untuk direkrut dalam P3K, asalkan memenuhi persyaratan (passing grade) yang
sudah ditetapkan,” ungkap Erlina lagi.
Dan menariknya, Kemendikbud RI juga telah mempertimbangkan
wacana affirmasi, yaitu perlakuan khusus pada guru-guru honorer yang sudah
berpengalaman, baik yang berusia 35-40 tahun dan 40-59 tahun agar memperoleh
tambahan kredit poin.
Penulis : Distra