Poktan Usaha Bersama Desa Kecurit Toho Sukses Tanam Padi Kaya Nutrisi

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi (ketiga dari kiri) melaksanakan panen padi kaya nutrisi varietas Inpari IR Nutri Zinc milik Kelompok Tani Usaha Bersama di Desa Kecurit, Kecamatan Toho, Selasa (16/3/2021). SUARAKALBARA.CO.ID/Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, melaksanakan panen
padi penangkar benih berbasis koorporasi varietas Inpari IR Nutri Zinc milik
Kelompok Tani Usaha Bersama, di Desa Kecurit, Selasa (16/3/2021).

Turut hadir Perwakilan Pusat Penelitian dan Pengembangan
(Pustlitbang) Tanaman Pangan, Untung Susanto.

Inpari IR Nutri Zinc, merupakan varietas padi unggulan baru
yang saat ini tengah dikembangkan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mempawah.

Varietas tersebut kaya nutrisi, khususnya mineral zinc yang
dibutuhkan manusia, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh, serta menambah
gizi untuk mencegah terjadinya stunting atau kekerdilan terhadap anak.

Mulai dikembangkannya varietas padi unggul baru tersebut,
mendapat dukungan dari Pemkab Mempawah. Seperti yang disampaikan Muhammad Pagi.

“Harapan kami, budidaya Inpari IR Nutri Zinc ini tidak hanya
di Kecamatan Toho saja, tetapi di kecamatan lainnya. Jika memang hasilnya
memuaskan, saya yakin petani kita akan berminat menanamnya secara luas,” ujar
dia, usai panen.

Lebih lanjut Muhammad Pagi menegaskan komitmen Pemkab
Mempawah membangun sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Diantaranya menyalurkan bantuan alsintan, membangun infrastruktur pertanian, serta
sarana penunjang lainnya.

Ia berharap apa yang dilakukan pemda, dapat meningkatkan
produktivitas pertanian dan pendapatan petani.

“Alhamdulillah, Kabupaten Mempawah saat ini sudah swasembada
beras. Tetapi kita tdak boleh berpuas diri. Produksi pertanian, salah satunya
padi harus terus kita tingkatkan, sehingga hasilnya dapat dijual di luar
daerah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani,” katanya.

Sebelumnya, Untung Susanto, mengungkapkan Inpari IR Nutri
Zinc memiliki kelebihan yang tidak kalah dengan varietas unggulan lainnya.
Yaitu mengandung nutrisi zinc yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan manusia.

“Keunggulan itulah diharapkan dapat turut mensukseskan
program pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi  dan meminimalisir
stunting di Indonesia,” ujar pria yang juga terlibat dalam penelitian varietas
Inpari IR Nutri Zinc ini.

Selain kaya nutrisi, imbuh Untung, varietas ini juga
memiliki produktivitas tinggi, lebih tahan terhadap WBC, Blas, dan Tungro,
serta rasa nasinya yang enak.

“Kami berharap varietas Inpari IR Nutri Zinc cocok
dikembangkan di Kalbar, termasuk di Kabupaten Mempawah. Mudahan-mudahan
varietas ini bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Plh. Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas
Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Mempawah, Rusmiardi mengatakan
budidaya Inpari IR Nutri Zinc sementara ini dilakukan di atas lahan seluas 25
hektare yang semuanya dipusatkan di Desa Kecurit.

“Varietas ini mulai dibudidayakan sejak tahun 2020 dengan
produktivitas padi yang terbilang lumayan, mencapai 6,35 ton/ha GKP (Gabah
Kering Panen),” ungkap dia yang didampingi Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura,
Ade Kusuma Akbar.

Ia menambahkan, selain varietas unggul lain yang sudah lebih
dahulu dikenal  petani, pihaknya juga akan mendukung keberadaan benih
padi budidaya Inpari IR Nutri Zinc dan varietas Bestari.

Karena saat ditanam dan dipanen, kedua varietas tersebut
ternyata cocok dan adaktif dikembangkan di Kabupaten Mempawah.

“Itu dibuktikan dengan hasil produktivitas Inpari IR Nutri
Zinc yang mencapai 6,35 ton/ha GKP dan Bestari sebesar 4,24 ton/ha GKP. Angka
ini lebih tinggi dari rata-rata produktivitas padi di Kabupaten Mempawah yang
sebesar 3,39 ton/ha,” katanya.

Panen padi di Desa Kecurit dihadiri Kabid Sarana dan
Prasarana Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalbar, Mulyadi,
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Rustan Massinai, Camat Toho,
Ferdinanda, serta unsur Muspika.

Penulis : Prianta