KJRI Kuching:Kami Sudah Lakukan Langkah Diplomatik dan Tak Ingin Bicara Seenaknya

WNI yang dipulangkan oleh Malaysia di Dinas Sosial Kalbar. SUARAKALBAR.CO.ID/Dinsos Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Sebanyak 69 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan oleh Negara Malaysia membuat Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mempertanyakan kinerja Konsulat Jendral Republik Indonesia di Kuching Malaysia.

Dokumen yang dibawa puluhan WNI asal Kalbar dan daerah lain di Indonesia itu ternyata dokumen di Bulan Januari yang sudah tidak lagi bisa digunakan terkait pemeriksaan SWAB PCR yang harus dibawa jika masuk ke Kalbar dari luar negeri sesuai surat edaran Satgas Covid-19 Nasional.

Menanggapi hal itu, Kepala Konsulat Jendral Republik Indonesia di Kuching Malaysia, Yonny Tri Prayitno menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah-langkah meminta penjelasan dari pihak imigrasi Sarawak yang memulangkan para deportan tersebut.

“Dan kami disini perwakilan RI jadi melakukan hal dengan tatacara diplomatik, berkoordinasi berkirim surat dan menunggu hasil pengecekan dan tracing pihak Sarawak. Yang pasti kami disini bukan tak bisa berbuat dan bicara seenaknya,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id, Senin (15/3/2021).

Ditegaskannya kembali jika Konjen Indonesia di Kuching bukan kepala wilayah jadi tidak bisa berbuat dan bicara seenaknya

“Kami juga sudah meminta pihak imigrasi Sarawak untuk sementara waktu tidak lakukan pemulangan deportasi sampai penyelidikan ini tuntas,” pungkasnya.

Penulis: Pri