SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Kemenkumham Kasih Kesempatan Kubu Moeldoko Lengkapi Dokumen KLB Sepekan

Kemenkumham Kasih Kesempatan Kubu Moeldoko Lengkapi Dokumen KLB Sepekan

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat berbicara soal kisruh dualisme di Partai Demokrat. (Suara.com/Novian)

Suara Kalbar  – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atau Kemenkumham memberi waktu tujuh hari atau satu pekan bagi kubu kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat untuk melengkapi dokumen hasil pertemuan di Sibolangit, yang telah diserahkan pekan lalu.

Kemenkumham telah menerima dokumen secara lengkap, maka
kementerian akan meneruskan proses sebagaimana yang telah diatur dalam
ketentuan perundang-undangan.

“Hari Jumat (19/3) sudah dilaporkan kepada saya, (dan) dikirimkan
surat ke pihak KLB untuk melengkapinya, […] ada waktu tujuh hari,
maka kami beri waktu mungkin Senin (22/3) atau Selasa (23/3) diberikan
ke kami untuk kami lihat lagi,” terang Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Yasonna Laoly saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu pagi.

“Kalau tidak lengkap ya kami akan ambil keputusan (lebih lanjut),” sebut Yasonna.

Kementerian Hukum dan HAM RI, khususnya Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum (AHU), menerima dokumen dari kubu KLB pada 15
Maret 2021.

Yasonna membenarkan informasi itu saat ia ditanya oleh wartawan
usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR RI), di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen,
Jakarta, Rabu (17/3).

Dalam pertemuan itu, Yasonna mengatakan Kemenkumham akan
memeriksa ketentuan undang-undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) partai dan dokumen pelaksanaan KLB sebelum
menentukan keabsahannya.

“Jadi kita cross check saja dari SK (surat keputusan) dan lain sebagainya,” ujar Yasonna.

Sejumlah bekas kader dan eks pengurus Partai Demokrat menggelar
pertemuan di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 5 Maret.
Menurut para penggeraknya seperti Jhoni Allen Marbun, Darmizal, dan Max
Sopacua, pertemuan itu adalah kongres luar biasa Partai Demokrat.

Pertemuan tersebut menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat periode 2021-2025 dan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina partai untuk periode yang sama.

Sumber : Suara.com

Komentar
Bagikan:

Iklan