SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kayong Utara Wabup KKU:BUMDes di Sekitar TNGP Dapat Tampung Produk yang di Hasilkan Desa

Wabup KKU:BUMDes di Sekitar TNGP Dapat Tampung Produk yang di Hasilkan Desa

Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad, S.Pd.I ketika menghadiri rapat pemberdayaan masyarakat
SUARA KALBAR/Foto: Humas Pemkab Kayong

Kayong Utara (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad, S.Pd.I ketika menghadiri rapat pemberdayaan masyarakat dengan harapan meningkatkan pendapatan masyarakat dan kelestarian kawasan sekitar Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), pada Jum’at (5/2/21) lalu.

Ia mengatakan BUMDes agar dapat menampung produk yang dihasilkan desa sekitar TNGP. 

“Kita bersama Dinas Perdagangan serta Dekranasda telah bersepakat bagaimana caranya agar produk KKU yang ada bisa dipasarkan dan kita sudah bicarakan bersama Ketua LSM Pawan Heritage.” ujar Effendi Ahmad di Sukadana. 

Effendi Ahmad juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras dan niat baik LSM Pawan Heritage yang pada intinya mau membantu pengelolaan produk-produk UMKM di desa sekitaran TNGP Kabupaten Kayong Utara (KKU) untuk dipasarkan di Ketapang.

Menurut Wakil Bupati Kayong Utara, Ketua LSM Pawan Heritage dan GM Hotel Aston Ketapang, Sifradansyah, SE mengatakan hal yang sama bahwa TNGP ialah salah satu kebanggaan Kabupaten Kayong Utara bahkan Indonesia yang merupakan salah satu paru-paru dunia yang tersisa saat ini. 

“Untuk melestarikan hutan dan kawasan TNGP harus diikuti dengan langkah-langkah yang nyata tentang bagaimana mensejahterakan masyarakat di sekitar TNGP sehingga kita harus dukung penuh kegiatan UMKM masyarakat di kawasan tersebut terutama dalam hal membantu memasarkan produk-produk UMKM mereka,” ujar Sifra.

Diwaktu yang sama kepala TNGP M. Ari Wibawanto juga mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan kegiatan pemberdayaan, dan hampir di semua desa sekitar TNGP. menurutnya pemberdayaan tersebut tidak cuma di hutan saja bahkan pada saat ini paradigmanya boleh melakukan pemanfaatan namun jangan menebang kayu.

“Mereka boleh memanfaatkan lahan disana untuk ditanami, diambil buahnya tapi diambil kayunya jangan. Kemudian, tidak hanya di dalam kawasan, saat ini sudah ada 14 desa yang kita berdayakan serta banyak desa yang meminta kami sebagai fasilitator.” ujar Ari.

Ari juga berharap bahwa dengan adanya galeri di Ketapang nanti tidak hanya dalam bentuk fisik tapi juga ada dalam bentuk jasa seperti informasi paket-paket wisata di Kabupaten Kayong Utara.” tutupnya.

Penulis: Tim Liputan

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan