Sutarmidji: Jaman Saya Ndak Ada Titik Panas di Kota Karena Ndak Ada Kongkalikong
![]() |
| Petugas saat memadamkan api di salah satu hutan di Mempawah SUARAKALBAR.CO.ID/Dian Sastra |
Pontianak (Suara Kalbar) – Per 22 Februari 2021, jumlah titik panas di Kalimantan Barat menurun menjadi 44 titik.
BMKG mencatat, dari 44 titik itu Kuburaya menjadi salah satu kawasan terbanyak mencapai 18 titik panas disusul Kabupaten Mempawah dengan 8 titik panas.
Kota Pontianak, meski dengan 0 titik panas diakui Sutarmidji mendapatkan dampak asap akibat kebakaran lahan disekitar kawasan kota.
“Bahkan di Pontianak sekarang jadi banyak yang bakar lahan. Kalau jaman saya dulu ndak ada tu yang berani bakar hampir tidak ada api karena ndak ada kongkalikong. Sekarangkan banyak yang bakar lahan di Kota,” ungkapnya kepada wartawan usai menjenguk siswa masuk sekolah di SMA 3 Pontianak, Senin (22/2/2021).
Iapun menegaskan seluruh kepala daerah untuk tegas terhadap siapapun yang membakar lahan sehingga menyebabkan asap yang mengganggu kesehatan masyarakat Kalbar dan bahkan berdampak ke kawasan lainnya.
“Saya minta tegas untuk diberi sanksi. Pastikan lahannya disita tidak boleh digunakan selama lima tahun dan jika punya perusahaan biaya pemadaman api, tagih. Saya minta yang terbakar ke BPN meski lama kerjanya,” sesalnya.
Iapun menyesalkan tiga kawasan yang masih banyak ditemukan kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap terjadi.
“Tiga aja di Pontianak, Kuburaya dan Mempawah,” tegasnya.
Sementara Kepala Seksi Data dan Meteorologi BMKG Pontianak Sutikno menjelaskan meski Kota Pontianak tidak terdapat titik panas namun penjelasan Gubernur Kalbar berdasarkan titik api dilapangan.
“Bisa jadi yang diungkapkan Gubernur dari hasil titik api dilapangan atau juga berdasarkan jumlah titik panas akumulasi bulan lalu,” ungkapnya kepada suarakalbar.
Ditambahkannya jika melihat data titik panas akumulasi hingga 19 Februari 2021, Kota Pontianak memiliki titik panas mencapai 41 titik dan terbanyak Kabupaten Kuburaya mencapai 337 titik panas.
“Jika melihat data rekapitulasi pada 6 hingga 19 Februari lalu, Kuburaya mencapai 337 titik panas, Ketapang 89 titik panas, Mempawah 68 dan Pontianak 41 titik panas,” pungkasnya.
Penulis: Pri
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





