Kebakaran Lahan di Wajok Hulu, Tiga Petani Dimintai Keterangan

Kanit Reskrim Polsek Siantan, Aiptu Selamat Widowo, melakukan pemeriksaan terhadap satu dari tiga petani yang diduga terkait kebakaran lahan di Dusun Teluk Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Mempawah (Suara Kalbar) – Unit Reskrim Polsek Siantan,
Polres Mempawah, telah memeriksa tiga petani yang diduga terkait erat dengan
insiden kebakaran lahan di Dusun Teluk Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan
Jongkat, Rabu (17/2/2021) sore.

Mereka yang terperiksa adalah pemilik lahan berinsial Sa,
serta yang bertani, Mar dan Od. Ketiganya beralamat di Wajok Hulu. Buntut ulah
nekadnya, Tim Satgas Karhutla Kecamatan Jongkat harus berjibaku sejak pagi
hingga sore untuk memadamkan api.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui
Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya
proses pemeriksaan terhadap tiga petani berinisial Sa, Mar dan Od.

“Untuk sementara, kita meminta keterangan terhadap ketiganya
terkait dengan alasan dan tujuan membakar, serta luasan lahan yang dibakar,”
kata Kapolsek.

Dari penjelasan ketiga petani, tambahnya, tindak pembakaran
lahan dilakukan sebagai langkah awal membersihkan lahan agar nantinya bisa
ditanami semangka untuk kebutuhan menjelang bulan ramadhan.

Seperti diberitakan suarakakalbar.co.id, Satgas Karhutla
Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, harus berjibaku memadamkan kebakaran
lahan di Dusun Teluk Dalam, Desa Wajok Hulu, Rabu (17/2/2021) pukul 09.00 WIB.

Titik api atau hotspot tersebut pertama kali terdeteksi dari
Aplikasi Lancang Kuning oleh personel Polsek Siantan. Koordinasi antar tim
Satgas Karhutla pun dilakukan.

Hasilnya, dari pengecekan, ternyata benar telah terjadi
kebakaran lahan seluas dua hektar.

Tim bergerak cepat untuk memadamkan api, menggunakan mesin
pemadam api dari BPAJ Jongkat, mesin Robin milik Polsek Siantan dan Koramil
Jungkat. Empat jam berjibaku, api berhasil dijinakkan.

Penulis : Distra