![]() |
Ini isi chat Whatsapp terakhir Agus Minarni, warga Mempawah, yang tercatat dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, dengan sopir taksi bernama Muhammad Yasin. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist |
Mempawah (Suara Kalbar)-Salahseorang yang terkejut mendengar
kabar pesawat Sriwijaya Air SJY-182 hilang kontak, adalah Muhammad Yasin, warga
Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Muhammad Yasin merupakan sopir taksi yang dipesan Agus
Minarni, Guru SMAN 1 Mempawah, agar menjemput dan menunggunya di Bandara Supadio,
Sabtu (9/1/2020) pukul 13.46 WIB.
Kepada suarakalbar.co.id, yang dihubungi via telepon, Muhammad
Yasin yang merupakan sopir Taksi FF-Transport Mempawah ini, menjelaskan, pada
pukul 13.46 WIB itu, Agus Minarni mengirim pesan via Whatsapp menginformasikan terbang
terlambat.
Bu Ustadzah Agus Minarni memberi tahu bahwa dia akan terbang
terlambat, meski tidak ada pemberitahuan delay. Saya juga diberi tahu kalau di
Jakarta lagi hujan, jadi akan terbang menunggu hujan reda,” jelas Muhammad
Yasin.
Mendapat pesan itu, Muhammad Yasin membalas silakan diinfokan
lebih lanjut jika pesawat sudah mau terbang.
“Lalu pada pukul 14.05, ibu Ustadzah kembali mengirim pesan
ke saya bahwa pesawat sudah akan berangkat. Saya balas, bahwa saya memperkirakan
beliau akan sampai pada pukul empat sore. Beliau lalu jawab dengan mengiyakan,”
kata Yasin.
Setelah tahu sang calon penumpang telah dalam penerbangan
menuju Bandara Supadio Pontianak, Muhammad Yasin pun bergegas ke bandara.
Setibanya di bandara, dia menunggu di lokasi parkir. Namun
hingga pukul 16.30 WIB, Muhammad Yasin mulai gelisah karena pesawat tidak
kunjung tiba.
“Tapi saya tetap sabar menunggu. Baru sekitar hampir pukul 6
sore, saya mendapat kabar pesawat yang ditumpangi ustadzah hilang kontak. Saya
langsung lemas dan panik,” ujar Muhammad Yasin lagi.
Dijelaskannya, saat mendengar pesawat hilang kontak itu, dia
tak bisa berkata-kata karena memikirkan nasib Agus Minarni dan suaminya.
“Saya sampai gemetaran. Saya bimbang dan khawatir dengan Ustadzah
Agus dan suaminya. Saya selalu berdoa semoga beliau berdua diberikan Allah SWT keselamatan,”
pungkas Muhammad Yasin.
Penulis : Dian Sastra