SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Pengukuran Baru, Ilmuwan Setuju Alam Semesta Berusia 13,8 Miliar Tahun

Pengukuran Baru, Ilmuwan Setuju Alam Semesta Berusia 13,8 Miliar Tahun

Ilustrasi alam semesta. [Shutterstock]

 Suara Kalbar – Pengukuran laju ekspansi alam semesta, memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Salah satunya pengukuran dari Cosmic Microwave Background (CMB) dari misi Planck milik Badan Antariksa Eropa (ESA), menempatkan usia kosmos pada 13,78 miliar tahun.

Tetapi pengukuran dari gerakan galaksi
menunjukkan bahwa alam semesta berkembang lebih cepat, membuatnya
ratusan juta tahun lebih muda.

Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, melaporkan pengamatan dari Atacama Cosmology Telescope (ACT).

Instrumen ini juga mempelajari CMB, sisa cahaya
dari Big Bang. Pengukuran usia yang dibuat adalah 13,77 miliar tahun,
sesuai dengan Planck.

Pengukuran alam semesta. [Cornell University]
Pengukuran alam semesta. [Cornell University]

“Sekarang
kami telah menemukan jawaban di mana Planck dan ACT memiliki
kesepakatan yang sama. Ini menunjukkan bahwa pengukuran yang sulit ini
dapat diandalkan,” kata Simone Aiola, ilmuwan di Pusat Astrofisika Komputasi Institut Flatiron, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (7/1/2021).

Pengukuran ini menimbulkan diskusi lebih lanjut
antara perbedaan keduanya dan mungkin kedua cara untuk mengukur laju
ekspansi tersebut disebabkan oleh kesalahan di suatu tempat dalam
pengamatan atau data Planck.

“Ketegangan yang meningkat antara pengukuran jauh
versus lokal dari konstanta Hubble menunjukkan bahwa kita mungkin
berada di ambang penemuan baru, dalam kosmologi yang dapat mengubah
pemahaman kita tentang cara kerja alam semesta,” ucap Michael Niemack,
profesor fisika dan astronomi.

Pengukuran baru laju ekspansi alam semesta
diharapkan menggunakan observatorium yang akan datang. Para ilmuwan
menyarankan, penggunaan gelombang gravitasi untuk menyelidiki alam
semesta dengan cara yang berbeda.

Hal ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan
pengukuran CMB dengan ACT serta proyek Simons Observatory dan CCAT-prime
di masa depan.

Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan