Pandemi Covid-19, Tidak Ada Pengiriman PMI ke Sarawak
![]() |
| Bp2mi mengelar patroli dijalan tikus untuk cegah pengiriman PMI secara non prosedural. SUARAKALBAR.CO.ID/Agus Alfian |
Entikong(Suara Kalbar)- Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia menurun drastis pasca Malaysia menutup Border Tebedu Maret 2020 lalu.Hal ini disebabkan kebijakan penghentian sementara pengiriman PMI karena pandemi virus corona atau Covid-19.
“Pandemi Covid-19 yang terjadi awal 2020 meluluh lantakkan impian sebagian besar PMI. Baik yang akan dan sedang bekerja di luar negeri. Malaysia yang menjadi tujuan mayoritas terkena dampak pandemi,” kata Kepala UPT BP2MI Pontianak Kombes Pol Erwin Rachmat, Rabu (27/1/2021) di Entikong.
Erwin menyebutkan, permintaan tenaga kerja dari Indonesia terutama Malaysia masih tinggi namun dampak pademi ini menyebaban permintaan tersebut sukar untuk dipenuhi.
Begitu juga dengan calon PMI banyak yang tidak bisa diberangkatkan ke luar negeri. Dampaknya banyak calo-calo yang memanfaatkan situasi saat ini untuk berusaha mengirim calon PMI secara non prosedural melalui jalur tidak resmi.
“Ada 6 orang calon PMI yang mencoba masuk ke Malaysia melalui jalur tikus yang ada di sekitar PLBN Entikong dan berhasil digagalkan oleh satgas pamtas Yonif642/Kps. mereka semuanya berasal dari Lombok,” ucap Erwin Rachmat.
Ditegaskan Erwin Rachmat, pihaknya tentu menelusuri siapa yang merekrut dan siapa yang mengantar calon PMI itu ke Malaysia melalui jalur tikus.
Saat ini BP2MI telah mengantongi nama perekrut 6 calon PMI asal Lombok tersebut dan dalam pengejaran. 6 calon PMI itu dijanjikan pekerjaan diperkebunan sawit di Sarawak.
“Mereka juga diminta menyerahkan uang sebesar tujuh juta rupiah kepada perekrut di Lombok yang saat ini sudah diketahui namanya.” ujar Erwin.
Dia meneruskan bahwa sampai saat ini pihak Malaysia belum membuka akses ke negaranya terutama di Sarawak, karena masih memberlakukan penutupan border tebedu. karena itu jika ada agen penyalur tenaga kerja yang mengaku bisa mengirim PMI ke luar negeri jangan mudah tergiur. Justru akan diberangkatan secara illegal seperti yang dicegah oleh Pamtas di Entikong beberapa hari lalu.
Penulis : Agus Alfian
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





