Mempawah (Suara Kalbar) – Kubah yang indah seperti tampak pada foto, ternyata bagian dari bangunan Masjid Miftahul Huda yang berdiri megah di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.
Miftahul Huda merupakan masjid terbesar yang kini tengah
direnovasi oleh masyarakat Desa Sambora. Menariknya, proses pembangunan hingga
renovasi merupakan hasil swadaya warga setempat.
Tak heran, keindahan dan kemegahan Masjid Miftahul Huda tersiar
cepat. Bahkan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Toho, Sumadi, turun
meninjau bangunan masjid yang berukuran 25 meter persegi itu.
Muhammad Kawirayan, Penyuluh Agama Kecamatan Toho, yang
dihubungi suarakalbar.co.id, membenarkan, saat ini masyarakat Desa Sambora
tengah menyelesaikan proses pembangunan Masjid Miftahul Huda.
“Alhamdulillah, kini memasuki tahap finishing. Bangunan
masjid berukuran 25 meter persegi dan memiliki dua lantai. Yang sering jadi
perhatian adalah bentuk kubah emasnya yang indah,” ungkap Kawirayan.
Dia mengakui, pembangunan masjid sejak awal merupakan dana
swadaya masyarakat Desa Sambora. Artinya, dana yang diperlukan, merupakan hasil
infak warga di sana sejak lama.
Karenanya, Kawirayan berharap, dalam waktu dekat bakal ada
apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah Kabupaten
Mempawah dengan pemberian bantuan agar pembangunan Masjid Miftahul Huda dapat
segera diselesaikan.
“Saya selaku penyuluh sangat mengapresiasi kekompakan dan
kebesamaan masyarakat Desa Sambora, hingga terwujud masjid seindah itu. Selanjutnya,
bagaimana nanti kita akan programkan berbagai kegiatan untuk memakmurkan
masjidnya dan syiar Islam,” ucap Kariwayan.
Masjid Miftahul Huda sendiri berdiri di atas tanah wakaf.
Takmir masjid dipimpin oleh H. Saunan dan Sekretaris Suparlan. Sementara ketua
pembangunan adalah Waridi.
Kepala KUA Kecamatan Toho, Sumadi, turut mengapresiasi
kekompakan masyarakat Desa Sambora sehingga bisa terwujud masjid seindah itu.
“Saya sampai naik ke atas, ingin melihat kubah masjid yang
indah dari dekat. Masya Allah, kita sangat apresiasi. Masjid Miftahul Huda bisa
menjadi ikon baru sekaligus percontohan untuk masjid-masjid yang lain,”
imbuhnya.
Sumadi juga mendoakan, semoga pembangunan masjid dapat
segera diselesaikan, sehingga bisa digunakan untuk beribadah dan menjadi sarana
terbaik untuk syiar Islam.
Penulis : Distra