Korban Sriwijaya SJ-182, Dosen Muda Polnep Nilai Tertinggi CPNS di 2020
![]() |
| Direktur Politekhnik Negeri Pontianak (Polnep) Pontianak, Muhammad Toasin Asha saat menunjukkan foto Dosen Muda Makhrufatul SUARA KALBAR/Foto:Pri |
Pontianak (Suara Kalbar) – Duka mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 disekitar Pulau Seribu dalam hitungan menit setelah take off dari Bandara Soekarno Hatta pada 9 Januari 2021.
Salah satu korban merupakan Dosen muda bernama Makhrufatul Yeti.
Ia melakukan penerbangan Jakarta menuju Pontianak bersama suami Mulyadi dan Ibundanya.
Direktur Politekhnik Negeri Pontianak (Polnep) Pontianak, Muhammad Toasin Asha mengatakan sebagai dosen kontrak ia merupakan dosen dengan kualitas terbaik karena mendapatkan nilai tertinggi saat menjadi CPNS 2020 lalu.
“Waktu tes wawancara ia meraih peringkat pertama namun kontrak sebelum SK keluar terkendala saat Covid-19 berlangsung. Tapi sebenarnya SK sebagai dosen tetap sudah keluar,” ungkapnya kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (11/1/2021).
Ia mengaku sangat berkabung tetapi kecelakaan tersebut merupakan takdir sehingga harus ikhlas.
“Saya kenal baik sejak beliau jadi mahasiswa di jurusan bisnis administrasi negara semenjak jadi mahasiswa aktif dan telah bekerja sangat berdedikasi,” jelasnya.
Setelah kejadian kecelakan, pihak Polnep mencari konfirmasi ke Ketua Jurusan sehingga lewat Ketua Jurusan ia mengkonfirmasi ke ketua jurusan terkait kecelakaan yang terjadi.
“Kita sudah konfirmasi dan memang Bu Rufa bersama suami dan ibundanya menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat,” katanya lagi.
Iapun mengungkapkan bela sungkawa dan mendoakan Rufa dan suami serta ibundanya agar mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan YME
Penulis: Pri
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





