Mempawah (Suara Kalbar)-Diperkirakan ratusan rumah di sejumlah desa dan kelurahan di Kota Mempawah mendadak direndam banjir rob setinggi lutut, Rabu (13/1/2021) subuh tadi.
Desi, warga Kuala Secapah, mengatakan, air mulai naik
sekitar pukul 03.00 WIB, lalu merendam rumahnya dan juga rumah-rumah lain di
kawasan Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir.
“Saya langsung membangunkan suami dan anak-anak. Subuh tadi
juga, kami langsung mengungsi ke rumah keluarga yang tak kebanjiran,” ungkap
Desi yang terlihat tergopoh-gopoh beberapa kali harus bolak-balik ke rumahnya
untuk mengamankan barang di rumahnya.
Ia mengaku, langkah pertama adalah mengamankan barang-barang
elektronik dan kemudian mematikan semua aliran listrik.
“Saat air terus meninggi itu lah, saya langsung mematikan
listrik dan membawa anak-anak mengungsi. Luar biasa banjir sekarang ini,”
katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ustadz Hasan, ASN Pemkab
Mempawah, yang bertempat tinggal di RT. 001/RW.001, Desa Kuala Secapah.
Ustadz Hasan mengaku, sebelum waktu Salat Subuh, dirinya dan
keluarga juga dikejutkan oleh naiknya rob yang begitu cepat.
“Rumah saya juga mulai terendam. Saya dan keluarga langsung
berkemas-kemas. Saya memindahkan barang elektronik ke tempat aman dan mematikan
listrik,” tukas dia.
Sementara itu, di Pasar Mempawah, pukul 06.00 WIB, sejumlah
ruas jalan telah terendam. Hampir 100 rumah toko (ruko) yang menjadi sentra
perdagangan Mempawah juga telah dimasuki air setinggi 5-10 cm.
Meski demikian, arus lalu lintas tetap lancar. Kendaraan yang
melintas di pasar harus bergerak perlahan-lahan. Banyak juga pengendara sepeda
motor memilih jalur lain agar tak terkena genangan air yang terus meninggi.
Penulis : Distra