SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Covid-19 Belum Reda, Kemenag Siapkan Tiga Skenario Penyelenggaraan Ibadah Haji

Covid-19 Belum Reda, Kemenag Siapkan Tiga Skenario Penyelenggaraan Ibadah Haji

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Mi’rad, siap dan akan bersiap diri melaksanakan tiga skenario penyelenggaraan ibadah haji di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kementerian Agama Kabupaten
Mempawah, Mi’rad, mengatakan, Kementerian Agama RI tengah menyusun tiga skenario pelaksanaan haji
tahun 2021 atau 1442 Hijriah.

Tiga skenario ini disiapkan untuk merespon banyaknya
keraguan jemaah haji dan pertanyaan masyarakat Kabupaten Mempawah atas
kepastian keberangkatan haji tahun 2021 di tengah pandemi virus corona yang
masih merebak secara global.

“Pemerintah kembali menyampaikan kepada jemaah bahwa
pelaksanaan haji 2021 mendatang akan dilakukan dengan tiga skenario,” kata
Mi’rad kepada suarakalbar.co.id, Kamis (7/1/2021) pagi.

Seperti apa skenario tersebut? Mi’rad merinci, skenario
pertama yang telah disusun pemerintah saat ini, adalah tetap berangkat haji
dengan kuota normal. Skenario kedua, berangkat dengan kuota 50 persen.

“Dan skenario ketiga, batal kembali atau tidak
memberangkatkan jemaah seperti tahun 2020,” kata dia.

Mirad menilai, jika penyelenggaraan haji pada tahun 2021
dapat dilaksanakan, tentunya akan berbeda dengan penyelenggaraan haji
sebelumnya. Sebab tantangan dan realitas penyelenggaraan haji 2021 cukup besar,
karena digelar di tengah kondisi pandemi.

Terkait dengan ketiga skenario ini, sambung dia, pemerintah
tentunya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menjalankannya.

Meski demikian, Mi’rad menyatakan, apakah masyarakat siap
dengan skenario yang telah disusun tersebut.

“Tapi pada prinsipnya, apapun keputusan pemerintah, Kemenag
Mempawah telah siap dan akan bersiap diri untuk melaksanakannya. Sebab ibadah haji
2021 tentu tidak sama dengan pelaksanaan haji di masa normal,” kata dia.

Sampai saat ini, pihak Kerajaan Arab Saudi belum memberi sinyal untuk membuka kembali ibadah haji pada tahun 2021.

Sebagaimana kita ketahui, musim haji 2020 pemerintah tidak
mengirimkan jemaah haji karena pandemi Covid-19. Keputusan ini tentunya untuk melindungi
keselamatan warga Indonesia.

Atas pembatalan itu, Kemenag memberikan prioritas bagi para
jemaah haji tahun 2020 atau 1441 Hijriah untuk pada berangkat tahun ini bila
ibadah haji dibuka oleh Arab Saudi.

Sampai akhir Desember 2020, tercatat 2.863 warga Kabupaten
Mempawah yang mendaftar haji di Kantor Kemenag Mempawah.

Mi’rad berpesan agar jamaah Kabupaten Mempawah selalu
menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Mari kita berikhtiar dan berdoa agar pandemi Covid-19 ini
dapat segera diatasi sehingga ibadah haji dapat diselenggarakan kembali seperti
biasanya,” imbuhnya.

 

Penulis : Distra

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan