SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Ahli: Jeda Waktu Suntikan Vaksin Pertama dan Kedua Bisa Picu Masalah Besar

Ahli: Jeda Waktu Suntikan Vaksin Pertama dan Kedua Bisa Picu Masalah Besar

 

Ilustrasi vaksin (pixabay.com)

Suara Kalbar – Ahli telah menyatakan pasien akan mendapatkan kekebalan yang efektif setelah mendapatkan suntikan dosis kedua virus corona Covid-19, baik vaksin Pfizer maupun vaksin Moderna.

Tapi, para ahli kembali memperingatkan bahwa jeda waktu antara suntikan pertama dan kedua vaksin Covid-19 bisa menyebabkan masalah besar bagi mereka yang sudah melakukan vaksinasi.

Para ahli yang menasihati pemerintah Inggris,
termasuk Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), mengatakan
bahwa dosis pertama vaksin virus corona harus difokuskan pada orang
yang paling berisiko tinggi, daripada menyediakan 2 dosis yang
diperlukan secara langsung.

Artinya, dosis kedua dari vaksin
Oxford/AstraZeneca dan Pfizer/BioNTech akan diberikan dalam waktu 12
minggu setelah suntikan vaksin pertama.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock
menjelaskan bahwa data dari vaksin Oxford menunjukkan adanya
perlindungan yang sangat efektif setelah suntikan dosis pertama.

Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)

Tapi,
dokter telah memperingatkan perubahan ini akan memengaruhi puluhan ribu
pasien lanjut usia dan pasien rentan terinfeksi virus corona.

Banyak orang yang akan mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin Pfizer dalam beberapa hari atau minggu mendatang.

Di antara mereka yang mendapatkan suntikan dosis
kedua vaksin virus corona minggu ini adalah orang Inggris pertama yang
emndapatkan vaksin Pfizer, Margaret Keenan yang sudah berusia 91 tahun.

“Sangat tidak adil bagi puluhan ribu pasien yang
berisiko terinfeksi virus corona masih harus menunggu suntikan keduanya.
Belum lagi distribusi vaksin ini mengalami maslaha logistik yang
mungkin pasien harus menunggu lebih lama lagi,” ujar Dr Richard Vautrey,
Ketua komite GP Asosiasi Medis Inggris dikutip dari The Sun.

Asosiasi Dokter telah menulis kepada Sekretaris
Kesehatan Matt Hancock dan JCVI yang menguraikan kekhawatiran mereka
tentang vaksin virus corona.

Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan