Wabup Sanggau Resmikan Balai Energi Listrik di Dusun Sebongkup
![]() |
| Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat meresmikan Balai Energi Listrik Tenaga Surya dari Yayasan Berbagi Listrik Jakarta di Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Sabtu (19/12/2020). |
Sanggau (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, meresmikan Balai Energi Listrik Tenaga Surya dari Yayasan Berbagi Listrik Jakarta yang di support oleh XL axiata di Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Sabtu (19/12/2020).
Hadir dalam kesempatan tersebut Pengurus Yayasan Majelis Taklim XL, Nasrul Hendarsyah, dari Yayasan Berbagi Listrik, Irvan Hermala dan Nur Hendrasto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Sanggau, Alipius, Kepala Desa Nanga Biang, Mawardi, Kepala Dusun Sebongkup, Victor dan masyarakat Dusun Sebongkup.
Usai meresmikan Balai Energi Listrik Tenaga Surya, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot ketika diwawancarai menyampaikan selaku Pemerintah Kabupaten Sanggau mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Berbagi Listrik Jakarta serta Majelis Taklim XL axiata dalam membantu pemerintah membangun ketenagalistrikan di daerah terpencil.
“Tentu dengan adanya Balai Energi Listrik Tenaga Surya ini kita berharap masyarakat dapat memanfaatkan ini dengan baik, untuk mengembangkan dari sisi ekonomi keluarga dan juga dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak kita sehingga dengan sudah adanya listrik tenaga surya ini mereka bisa belajar dengan baik dan nyaman,” ujar Yohanes Ontot.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengatakan saat ini anak-anak sekolah belajar dengan cara daring dan luring, karena mengingat masihnya pandemi Covid-19.
“Kita berharap ini bisa dimanfaatkan, karena wifi juga sudah berjalan disini. Sehingga kita berharap kepada masyarakat disini manfaatkan sebaik-baiknya dan nanti melalui Pak Kades, Pak Kadus dan bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan untuk tetap dapat terus berkoordinasi bersama Yayasan Berbagi Listrik Jakarta ini. Karena seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa ketika kalau alat-alat tersebut mengalami kerusakan maka otomatis dapat diketahui dan dikendalikan langsung dari Jakarta,” ujarnya.
Yohanes Ontot juga berharap kepada masyarakat Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang ini untuk dapat memanfaatkannya dengan baik.
“Kepada masyarakat untuk dapat menjaga, memelihara alat listrik tenaga surya ini secara bersama-sama, karena aset ini harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk kepentingan masyarakat baik dari sisi ekonomi, pendidikan dan sisi lainnya,” tegasnya.
Menurutnya dengan diresmikannya Balai Energi Listrik Tenaga Surya dari Yayasan Berbagi Listrik Jakarta yang di support oleh XL axiata ini maka jumlah Dusun di Kabupaten Sanggau yang sudah teraliri listrik bertambah.
Dalam kesempatan yang sama Pengurus Yayasan Majelis Taklim XL, Nasrul Hendarsyah menyampaikan bahwa pada tanggal 10 Oktober 2020 yang lalu kita melaksanakan peletakan batu pertama balai energi wakaf listrik.
“Alhamdulillah pada hari ini dapat kita lihat bersama bahwa fasilitas wakaf listrik sudah jadi dan siap untuk digunakan oleh masyarakat. Kita ketahui bahwa kebutuhan listrik adalah kebutuhan utama tentunya bagi masyarakat. Kami dari Majelis Taklim XL axiata tentu sangat senang sekali dapat membantu masyarakat untuk kebutuhan listrik,” kata Nasrul Hendarsyah.
Dia menjelaskannya bahwa wakaf listrik tersebut merupakan bagian dari program CSR XL axiata.
“Program ini merupakan bagian kontribusi kami kepada masyarakat dan khususnya masyarakat Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Harapan kami bahwa dengan adanya fasilitas ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan tentunya kami meminta kepada warga Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang ini untuk dapat bersama-sama menjaga, memanfaatkan fasilitas ini,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Sanggau Paolus Hadi dalam videonya yang disampaikan pada acara tersebut mengatakan terimakasih kepada yayasan berbagi listrik dalam mewakafkan balai energi listrik XL Axiata.
“Saya dengar bapak ibu berharap banyak soal listrik ini, yang inginya rumah ada listrik. Tapi program ini lebih mendorong supaya ada peningkatan penguatan ekonomi didusun,”kata Paolus Hadi.
Dengan adanya listrik yang terpusat disatu rumah atau balai yang sudah ditetapkan untuk penempatannya dan pengelolaannya agar dibuatkan kelompok untuk menjaga dan memelihara listrik yang telah terpasang.
“Manfaatkan dengan maksimal, disini ada wifi, bisa digunakan untuk mengecas, inilah kesempatan baik yang harus dimanfaatkan untuk lebih baik kedepannya,”katanya.
Penulis : Darmansyah/r






