Viral Warga Tak Boleh Ambil Dokumentasi, Dewan Tinjau Lokasi Proyek di Kuala
![]() |
Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Herry Kin (tengah) bersama Anggota Komisi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra (baju merah) didampingi Lurah Kuala, Abi Hurairah serta sejumlah Anggota Komisi III DPRD Singkawang lainnya di lokasi Proyek Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kota Singkawang, Senin (14/12/2020). SUARA KALBAR.CO.ID / Suhendra |
Singkawang (Suara Kalbar)- Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Herry Kin bersama Komisi III dan Anggota Komisi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra melakukan peninjauan ke lokasi Proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Singkawang, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (14/12/2020).
Diantara rombongan Komisi III DPRD Singkawang diantaranya Tasman, Sodi M Idris, Dewi Sartika. Kunjungan mereka selain melihat perkembangan proyek juga menindaklanjuti adanya pelarangan warga yang memgambil video atau foto di lokasi proyek.
“Pertama-tama saya mengapresiasikan pihak negara pemerintahan adanya dana bantuan dibangunnya turab dan promenade, dimana disini dapat memperindah dan mempercantik Kota Singkawang,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Herry Kin.
Dia menjelaskan, Komisi III dan juga turut serta Anggota Komisi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra juga turut memantau kegiatan proyek sepadan sungai.
“Kesimpulan adanya laporan dari warga tidak boleh melakukan pemotretan dan bikin video, berdasarkan UU KIP bahwa sah-sah saja bahwa warga melakukan pengawasan dan melihat langsung di lapangan,” katanya.
Menurutnya, beberapa keluhan masyarakat diantaranya pembuangan air tergenang di belakang rumah agar diberikan solusi.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menyoroti K 3 yang masih kurang memadai tidak pakai rompi atau safe tool yang lengkap sesuai UU Nomor 1 Tahun 1979.
Di tempat yang sama, Anggota Komsi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra mengatakan adanya warga mengambil video dan foto di lokasi tidak masalah, sebagai bentuk keterbukaan.“Saran dari kami yang mengeluhkan airnya tidak bisa terjun ke sungai, agar pihak kontraktor membuat tiga titik pembuangan supaya sirkulasi air bagus,” jelasnya.
Konsultan Pengawas, Jamaludin mengatakan ada beberapa masukan DPR tentang K3, ada beberapa yang tidak pantas atau sesuai K 3.
“Ini mungkin kelalaian pihak kami, Insya Allah kedepan akan kami perbaiki. Masyarakat dan sebagainya kita akomodir selama mereka menghargai kami, dia protes, kami manusia biasa, ada keterbatasan intinya proyek ini kami sangat senang berkunjung ke sini,”katanya.
Jamaludin mengatakan pihaknya senang sekali kalau ada yang berkunjung tentu beberapa tidak sempurna tentu luput dari pengawasan.”Termasuk drainase, berfungsi dua arah ke kiri dan ke kanan,” jelasnya.
Menurut dia pihaknya juga memberikan bantuan septik tank kepada sekitar 28 rumah di lokasi sekitar proyek. “Kita minta saling menghargai karena kemarin kita tegur saat dia mengambil video menggunakan ponsel,” jelasnya.
“Kita saling menghargai, malah kita senang mendapat kunjungan untuk melihat proyek ini. Mereka menghargai kami, mestinya paling tidak mereka minta izin. Bila nanti dipasang salah satu ditanya inikan waktu pelaksanaan, nanti dipasang salah satu kekurangan yang perlu dilengkapi,” katanya.
Penulis : Tim Liputan
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now