Melihat Keisengan Gibran Rinaldi, Makan Es Krim Bersama Ria Norsan

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, terlihat telaten melayani keisengan sang cucu, Gibran Rinaldi, saat keduanya makan es krim bersama di Jalan Jenderal Oerip Pontianak.SUARAKALBAR.CO.ID/Dian Sastra

Mempawah (Suara Kalbar)-Walau punya seabrek kesibukan, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, selalu berupaya meluangkan waktu bersama sang cucu, Gibran Rinaldi.

Pada Jumat (4/12/2020) sore, Ria Norsan terlihat bersama Gibran menikmati sajian es krim di Jalan Jenderal Oerip Pontianak.

Ia berpakaian santai. Baju kemeja kotak biru, celana hitam, dan tentu saja mengenakan masker. Sedangkan Gibran, yang merupakan putra semata wayang Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arief Rinaldi, berbaju putih bergaris dan bercelana pendek biru.

Bagi Wagub Ria Norsan, toko es krim di Jalan Jenderal Oerip Pontianak ini, menyimpan banyak kenangan bagi dirinya dan keluarga.

“Di suatu sore yang cerah, sekitar 25 tahun lalu, saya makan es krim di sini bersama Arief Rinaldi kecil. Nah, pada sore ini, karena Arief sedang menjalankan tugas, maka saya ajak anaknya, Gibran Rinaldi,” ujar Ria Norsan seraya tersenyum.

Sambil sesekali membalas sapaan para pengunjung yang say hello, Ria Norsan tampak telaten “melayani” keisengan Gibran yang agak belepotan memakan es krimnya.

Tak jarang, ia harus menyuapkan es krim ke mulut sang cucu, ketika mulai timbul keisengannya untuk bermain-main dengan sendok dan cangkir.

Ria Norsan selanjutnya mengatakan, memanfaatkan waktu bersama cucu, memberikan hiburan bahkan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya dan juga istri, Erlina, Bupati Mempawah.

“Apalagi ini cucu satu-satunya. Dan saya pernah juga membaca salahsatu referensi, mengasuh cucu dapat menumbuhkan hal-hal positif dalam jiwa maupun pikiran kita. Salahsatunya, Insya Allah bisa memperpanjang umur,” ucapnya seraya tertawa.

Kedekatan dengan cucu, tambah Ria Norsan, juga merupakan salahsatu bentuk menjalin komunikasi positif dalam keluarga.

“Dalam momen kedekatan dengan cucu lah, kita bisa mentransfer sisi-sisi kehidupan yang baik dan agamis kepadanya lewat interaksi sehari-hari,” pungkasnya.

Penulis : Dian Sastra