Mayat Bayi di Sungai Mempawah, Tim Medis: Mengapung 5-6 Jam Lalu!
![]() |
Dokter Dewi, Tim Medis RSUD dr Rubini yang melakukan otopsi terhadap bayi yang ditemukan mengapung di Sungai Mempawah. SUARAKALBAR.CO.ID/Dian Sastra |
Mempawah (Suara Kalbar)-Tim Medis RSUD dr Rubini Mempawah,
yang melakukan otopsi memprediksi, bayi tersebut belum lama mengapung di sungai.
Dokter Dewi yang ditemui awak media di ruang jenazah RSUD dr
Rubini mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan pihaknya, dapat diperkirakan
bayi tersebut telah mengapung di Sungai Mempawah sekitar 5-6 jam lalu.
“Jadi belum terlalu lama berada di sungai. Usianya sekitar
34-35 minggu, jenis kelamin laki-laki, panjang 36 cm dan memiliki berat badan
500 gram,” ungkapnya.
Ditanya apakah bayi tersebut dibuang usai dilahirkan, Dokter
Dewi mengatakan, bukan kapasitas dirinya untuk menjelaskan dan bukan pula masuk
dalam ranah medis dalam proses otopsi bayi malang tersebut.
“Itu wewenang bapak-bapak di kepolisian. Silakan nanti tanya
ke Polsek Mempawah Timur atau Polres Mempawah ya,” ujarnya ramah.
Secara medis, tambah Dokter Dewi, bayi ini sebenarnya dilahirkan
tidak normal, lantaran belum cukup bulan dan berat badan juga kurang.
“Jika cukup bulan, bayi itu usianya mesti 39-40 minggu. Tapi
bayi ini kami perkirakan berusia 34-35 minggu. Jadi semestinya, lahir satu bulan
lagi. Selain itu, berat badan juga tak normal,” jelas dia lagi.
Dari hasil otopsi juga, Tim Medis RSUD dr Rubini mengatakan,
proses melahirkan bayi ini cukup mudah. Sebab sekali brojol—penekanan nafas saat
wanita melahirkan, semuanya bisa keluar, baik ari-ari, plasenta dan lain
sebagainya.
“Sekali lagi, soal apakah bayi ini telah meninggal dunia
atau masih hidup sebelum mengapung, kami tim medis juga tidak bisa memastikan,”
jelas Dokter Dewi lagi.
Penulis : Dian Sastra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now