Kades Pemangkat Kota Kesal RSJ Sempat Tolak Pasien dan Kenakan Biaya Umum

Kepala Desa Pemangkat Kota Kasful Anwar saat mengantar seorang pasien gangguan jiwa ke Rumah Sakit Jiwa Propinsi Kalbar di Singkawang pada Rabu (30/12/2020).

Singkawang (Suara Kalbar)-  Kepala Desa Pemangkat Kota, Kasful Anwar mengeluhkan  dengan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalbar lantaran Hang Liang, pasien yang mengalami gangguan jiwa masih dibebankan dengan biaya umum, padahal sebelumnya ditanggung biaya pemerintah.

“Pasien ini mengalami gangguan jiwa dan saya terkejut lantaran pasien ini dipulangkan kembali belum waktunya, kurang lebih satu minggu dan ada tunggakan biaya dari pasien tersebut,” ujar Kepala Desa Pemangkat Kota, Kasful Anwar, Rabu (30/12/2020).

Dia menjelaskan padahal pasien tersebut ditanggung Pemda Sambas.”Jadi kenapa ada tunggakan Rp 5 jutaan lebih kepada pasien ini dan memang dia tidak ada keluarga dan rumahpun tidak ada,” katanya.

Lantaran tidak ada rumah, kata Kasful Anwar, pasien tersebut akhirnya tidur disembarangan ruko, namun yang meresahkan pasien tersebut suka bermain api dan tentu meresahkan masyarakat.

Kasful Anwar menceritakan bahwa pasien tersebut pernah bermain korek api dan untung saja, warga cepat mengetahuinya dan menghentikan aksi pasien tersebut.

Dia menyesalkan pasien sempat ditolak dan mempertanyakan dasar hukum penolakan pasien tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Rumah Sakit Jiwa Propinsi Kalbar di Singkawang, Wilson menngatakan bahwa pasien itu cukup rawat jalan saja tidak perlu rawat inap.

“Tidak perlu rawat inap, dan baru empat bulan saja kemudian tiga hari dimasukkan kembali, kita rawat dua bulan, baru satu minggu dimasukkan kembali. BPJS kan ada aturannya,” katanya.

Wilson mengatakan bahwa pasien ini bermasalah lama di rumah sakit jiwa dan tak dijemput-jemput keluarga dan seharusnya rawat jalan.

“Dia juga punya hutang ke RSJ, bermasalah sering memaksa masuk rumah sakit tanpa indikasi,” jelasnya.

Penulis : Tim Liputan