SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Cegah Paparan Covid-19, Transaksi Via QRIS

Cegah Paparan Covid-19, Transaksi Via QRIS

foto ilustrasi

Pontianak (Suara Kalbar)-  Kehadiran dompet digital dan penyatuan kode QR melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia telah mempercepat implementasi transaksi nontunai bagi masyarakat. Tak hanya kemudahan, elektronifikasi transaksi ini juga mencegah kontak fisik antar orang sehingga menekan potensi penularan covid-19.

“Transaksi digital merupakan langkah mitigasi penyebaran Covid-19 melalui penggunaan uang secara non tunai. QRIS dalam hal ini membantu metode pembayarannya,” ujar Jeffri Pakpahan, Deputi Kepala Perwailan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Minggu (13/11/2020). 

Tren transaksi nontunai diakuinya terus mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan dan perubahan pola transaksi masyarakat. Terlebih pada masa pandemi covid-19, transaksi digital dengan dompet digital semakin tinggi. 

Hal itu mengingat transaksi tunai membuka peluang tertular virus corona melalui uang. 

Tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan dompet digital, seiring sejalan dengan kehadiran merchant dengan fasilitas QRIS yang semakin menjamur. 

Kehadiran QRIS tidak hanya memudahkan transaksi keuangan di merchant yang melayani pembayaran dari konsumen ke pelaku usaha. Penetrasi QRIS, kini menyasar merchant untuk kepentingan kesehatan, amal sosial, hingga keagamaan. 

“Data kami di bulan November ini ada sekitar 51 ribu lebih QRIS yang tersebar di Kalimantan Barat,” katanya. 

Dia merinci, daerah terbanyak yang mengimplementasikan QRIS, antara lain Kota pontianak, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kubu Raya. Jumlah tersebut dinilai akan terus mengalami peningkatan seiring dengan perbuhan pola transaksi masyarakat dari tunai kepada transaksi nontunai. 

Diolah dari berbagai sumber, Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengingatkan masyarakat agar menghindari benda yang sering disentuh oleh banyak orang, seperti gagang pintu dan meja. 

Menurutnya WHO juga memperingatkan untuk memperkecil penggunaan uang kertas dan melakukan pembayaran dalam bentuk non kontak sebagai gantinya untuk mencegah penyebaran virus corona. 

WHO juga menyarankan orang-orang untuk mencuci tangan setelah memegang uang tunai karena virus corona dapat hidup pada permukaan uang selama beberapa hari.

Penulis  : Rilis

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan