Belum Ditemukan, ABK Tugboat Tenggelam di Dermaga Terminal Kijing
![]() |
Tim Basarnas dan pihak perusahaan yang tengah melakukan pencarian atas tenggelamnya seorang ABK di perairan Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Rabu (30/12/2020). SUARAKALBAR.CO.ID/Ist |
Mempawah (Suara Kalbar)-Kabar duka kali ini datang dari Terminal
Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Seorang anak buah kapal (ABK) Tugboat SBD bernama Harun
Ardianto (20), terjatuh ke laut dan hingga kini belum ditemukan, Senin
(28/12/2020), pukul 22.00 WIB.
Harun Ardianto adalah ABK Tugboat SBD yang mengiringi
tongkang PSB II pengangkut material tiang pancang untuk Pembangunan Terminal
Kijing. Ia tercatat sebagai warga Desa Walambeno Wite, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Rekan kami, Harun Ardianto, terjatuh ke laut dan
tenggelam di perairan Kijing, Desa Sungai Kunyit, pada Senin, 28 Desember 2020,
sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga kini, kami bersama Basarnas dan pihak perusahaan
masih melakukan pencarian,” ungkap Indra Gunawan, rekan kerja korban, kepada
suarakalbar.co.id.
Diceritakan Indra, kondisi gelombang dan arus kencang sangat
kencang pada saat itu. Karenanya, seluruh aktivitas pekerja di area laut,
termasuk pemindahan muatan tongkang PSB II di perairan Kijing, dihentikan sejak
sore hari.
Kondisi gelombang dan arus kencang ini, lalu menyebabkan
tali tambat yang menghubungkan Tongkang PSB II dan Tongkang HM 08 tampak
melebar, sehingga ABK harus melakukan pengecekan dan perbaikan tali tambat agar
tak terbawa arus.
Nah, pada saat kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB, kedua
rekan korban lainnya telah berada di area haluan Tongkang PSB II dan Tongkang
HM 08, sedang berusaha memperbaiki tali tambat tongkat yang melebar itu.
Lalu, Harun Ardianto terlihat hendak menyusul kedua rekannya
untuk membantu. Saat itu lah, ia diperkirakan tersandung tali atau kupingan
dapra, sehingga kemudian terjatuh ke laut saat berjalan di tepi tongkang PSB
II.
Mendengar ada sesuatu yang terjatuh ke laut, kedua rekan
korban curiga jika yang jatuh adalah Harun. Terlebih, Harun tak terlihat di
atas Tongkang PSB II.
Begitu lokasi tempat Harun tadi berjalan diperiksa kedua rekannya,
ternyata benar ia tak terlihat lagi. Yang berhasil ditemukan hanya lah pelampung
life jacket milik Harun yang sudah terlepas.
Dengan segera, kedua rekannya berupaya untuk menolong Harun
dengan cara melemparkan tali tambat yang ada di samping Tongkang PSB II ke arah
yang diduga menjadi tempat jatuhnya korban. Namun, ia telah menghilang dan
diyakini tenggelam terbawa arus yang saat itu sangat kencang.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap Harun
Ardianto masih terus dilakukan oleh para personel dari instansi terkait yang dibantu
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS).
Penulis : Distra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now