Sutarmidji: Bagi Provokator Masyarakat Tak Percaya Covid-19, Akan di Isolasi ke Rusun!

Gubernur Kalbar Sutarmidji

Pontianak (Suara Kalbar) – Makin meningkatnya pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar menjadi perhatian khusus pemerintah termasuk Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

Meski jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 1.700 orang lebih namun masih banyak orang yang menyangsikan penyakit mematikan itu.

Untuk itu Gubernur Kalimantan Barat juga turut melihat pergerakan masyarakat terutama di jejaring media sosial dimana jika ada yang memprovokasi orang lain agar tidak percaya dengan Covid-19 maka akan ditindak.

Sutarmidji menegaskan, segala bentuk yang memprovokasi masyarakat agar tidak percaya virus Covid-19 akan ditindaklanjuti. Ini dikarenakan tidak mengikuti anjuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Itu akan ditindak. Bise ditindak karena memprovokasi orang untuk tidak mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah,” terangnya saat ditemui wartawan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (4/11/2020).

Orang nomor satu di Kalbar ini juga melakukan kerjasama dengan pihak Polda Kalbar untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap provokator tersebut.

“Bahkan saya sudah minta ke pak Kapolda yang di medsos yang komentar-komentar nggak percaya Covid dan memprovokasi orang ya periksa jak,” tegasnya.

Dirinya juga membeberkan bahwa hukumannya yakni si provokator tersebut akan dibawa ke tempat pelayanan isolasi Covid-19 yang sudah disediakan pemerintah.

“Kemudian kita isolasi dia. Hukumannya isolasi ke rumah susun, berani nggak dia, kita pantau. Kalau berani memang hebatlah. Jangan pula belom nyampai disana celane basah dah,” ungkapnya.

Penulis : Yapi Ramadhan