SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Sutarmidji: Masyarakat Kalbar Harus Bangga dengan Terminal Kijing

Sutarmidji: Masyarakat Kalbar Harus Bangga dengan Terminal Kijing

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, saat meninjau Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.(Humas Pemkab Mempawah)

Mempawah (Suara Kalbar)-Gubernur Kalimatan Barat,
Sutarmidji, menegaskan, Terminal Kijing dalam waktu dekat menjadi pusat
aktivitas ekspor dan impor di Kalimantan Barat. Efeknya, pertumbuhan ekonomi
akan semakin bagus.

Hal tersebut disampaikan Sutarmidji ketika meninjau
pembangunan Terminal Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah,
Selasa (17/11/2020) sore.

Menurutnya, saat ini saja, Terminal Kijing telah melayani
bongkar-muat ekspor CPO ke luar negeri. Sebelumnya, produksi CPO Kalimantan Barat
terlebih dahulu dikirim ke Lampung, Belawan, Surabaya, baru kemudian diekspor.

“Hasil CPO kita selama ini tidak tercatat sebagai produksi
ekspor. Ini tentu saja merugikan bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Padahal, dalam setahun, produksi CPO kita sekitar 2,7 juta ton,” ungkap
Gubernur.

Untuk efisiensi pula, di masa mendatang aktivitas bongkar
muat CPO di Terminal Kijing, tidak akan menggunakan mobil tangki lagi.
Melainkan dibangun jaringan perpipaan dari perusahaan produsen CPO menuju Terminal
Kijing.

“PT. Pelindo tinggal mempersiapkan mesin pendorong,
sehingga seluruh CPO tersebut bisa langsung dimuat dari tangki timbun
perusahaan menuju ke kapal tanker yang berlabuh di Terminal Kijing,” ungkapnya.

Tidak hanya CPO, di Terminal Kijing nantinya akan menjadi
pusat seluruh aktivitas ekspor produk Kalimantan Barat dan juga arus bongkar
muat barang impor dari luar negeri.

“Misalnya mesin-mesin dari luar negeri atau produk impor
lain, nantinya harus bongkar muat di Terminal Kijing ini,” cetus Sutarmidji.

Begitu pula dengan ekspor bauksit, yang mana Kalimantan
Barat dalam setahun bisa memproduksi 24 juta ton, nantinya ada juga yang diekspor
dari terminal ini.

Ia lantas mengapresiasi program PT. Antam yang bakal
membangun smelter tak jauh dari Terminal Kijing. Dengan demikian, produk
alumina PT. Antam dan anak-anak perusahaannya dapat langsung diekspor ke luar
negeri melalui smelter di Sungai Kunyit tanpa menganggu aktivitas pelabuhan di
Terminal Kijing.

“Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalbar semestinya sudah mulai
meningkatkan daya dukung jalan provinsi maupun jalan nasional. Sebab nantinya
seluruh jalan ini akan dilewati kontainer-kontainer berukuran besar,” ujarnya
lagi.

Sutarmidji berharap, proses pembangunan Terminal Kijing ini,
baik dermaga, terminal kargo maupun perkantoran, bisa diselesaikan dalam waktu
dekat.

“Masyarakat Kalimantan Barat harus bangga dengan Terminal
Kijing ini. Apalagi pembangunannya telah melewati kajian-kajian mendalam. Nanti
pertumbuhan ekonomi kita akan melesat tinggi,” pungkasnya.

Saat berkunjung ke Terminal Kijing, Gubernur Sutarmidji
tampak disambut GM PT. Pelindo, Udin Mahmudin, para pejabat PT. Pelindo, PT.
WIKA dan juga Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi.

 

Penulis : Tim Liputan 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan