Pemerintah Pusat Dukung Upaya Penanganan Covid-19, Daerah Tak Segan Minta Bantuan

Ilustrasi Cuci Tangan Pakai Sabun.(Pixabay.com)

Suara Kalbar – Kunci penangan Covid-19 di Indonesia tak terlepas dari kalborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat.

Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menilai hal tersebut meruapkan peran utama dalam penanganan Covid-19. Pemerintah Pusat bakal terus mendukung upaya penangana covid 19 yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Karenanya, Satgas meminta kepada Pemda untuk tidak segan meminta bantuan kepada pemerintah pusat.

“Kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah dan juga masyarakat merupakan kunci utama penanganan Covid-19,” ujar Wiku dilansir dari Suara.com — Jaringan Suarakalbar.co.id, Jumat (20/11/2020).

“Jangan segan untuk meminta bantuan kepada pemerintah pusat. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan penanganan covid-19 di daerah dapat berjalan dengan baik,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia mengingatkan bahwa pembentukan Satgas daerah tergantung kebutuhan dan karakteristik di masing-masing daerah.

Kepala daerah kata Wiku, memiliki wewenang menyusun dan menetapkan anggotanya.

“Struktur Satgas pusat dapat dijadikan acuan dalam penyusunannya Sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur dan Bupati Walikota nomor 440/5184/sj,” kata dia.

Lebih lanjut, Wiku juga meminta Satgas Covid-19 di daerah memastikan rumah sakit yang sudah terisi penuh pasien, harus segera dilaporkan ke pemerintah pusat. Hal tersebut agar tidak terjadi membludaknya pasien

“Satgas di daerah juga harus memastikan jangan sampai rumah sakit terisi penuh oleh pasien segera koordinasikan dengan pemerintah pusat jika Rumah Sakit berpotensi penuh. Jika dimungkinkan, Satgas di daerah dapat menggunakan Rumah Sakit darurat untuk menampung pasien covid-19,” tutur Wiku.

Tak hanya itu bentuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan juga medukung upaya penekanan angka covid-19 dapat menurun. hal ini tetntunya juga melibatkan masyarakat terutama displin dalam perubahan 3M harus terus digencarkan.

“Ini menjadi modal kita semua dalam menjalankan aktivitas sosial ekonomi,” tukasnya.