Kakanwil Kemenag Kalbar Imbau Pontren Disiplin Terapkan Prokes
![]() |
Kakanwil Kemenag Kalimantan Barat, Ridwansyah. |
Mempawah (Suara Kalbar)-Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk di Indonesia bahkan Kalimantan Barat, aktivitas kehidupan masyarakat tak bisa seperti dulu lagi.
Tak terkecuali sektor pendidikan keagamaan, khususnya yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Barat, yang kini harus disesuaikan mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Hingga saat ini, madrasah yang di bawah naungan Kanwil Kemenag Kalbar masih meniadakan metode belajar tatap muka atau faktual.
“Nah, agar kelangsungan belajar-mengajar tetap berjalan di masa pandemi, kita terapkan sistem belajar dalam jaringan atau daring,” ungkap Ridwansyah, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar.
Hal tersebut disampaikan Ridwansyah, ketika menghadiri Lauching Desa Sadar Kerukunan Kalimantan Barat di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Rabu (11/11/2020).
Menurutnya lagi, jika ada wilayah di Kalbar yang berstatus zona hijau, maka bisa saja melaksanakan belajar tatap muka di madrasah, namun dengan penerapan ketat protokol kesehatan mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.
Sedangkan untuk lembaga pendidikan pondok pesantren, memang diberikan ruang untuk menggelar belajar tatap muka. Itu karena berlaku aturan bahwa santri tidak diperbolehkan keluar dari lokasi pondok pesantren.
“Dengan demikian, potensi santri yang bisa terpapar Covid-19 kecil sekali, karena mereka tidak diperbolehkan keluar masuk pondok selama mengikuti pendidikan,” jelas Ridwansyah.
Ini berbeda dengan madrasah, yang mana siswa berangkat dari rumah menuju sekolah, kemudian pulangnya bisa saja bergaul ke sana-sini, sehingga sangat berpotensi terjangkit virus berbahaya ini.
“Karena itu lah, kita tetap menerapkan belajar daring demi keselamatan seluruh warga madrasah di Kalimantan Barat,” tegasnya.
Pun demikian, dalam kesempatan itu, Ridwansyah menyampaikan imbauan kepada seluruh pengasuh pondok pesantren di Kalimantan Barat agar selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan secara disiplin agar tak menjadi klaster Covid-19.
Ia lantas bersyukur, Presiden Joko Widodo, melalui Kementerian Agama RI, telah menyalurkan bantuan darurat Covid-19 bagi pondok pesantren di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Barat.
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat memperkuat upaya pondok pesantren dalam berpartisipasi aktif mencegah bahaya Covid-19,” pungkasnya.
Penulis : Dian Sastra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now