Kemenperin Beberkan Investor Baterai Mobil Listrik
![]() |
Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi ulang baterai (Shutterstock). |
Suara Kalbar – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong tumbuhnya investasi
di sektor industri pengembangan baterai kendaraan listrik. Langkah
strategis ini dinilai mampu mengakselerasi upaya mewujudkan Indonesia
sebagai salah satu pemain utama dalam memproduksi kendaraan yang ramah
lingkungan, termasuk berbasis listrik atau Electric Vehicle (EV).
“Teknologi
baterai untuk kendaraan listrik merupakan kunci utama bagi Indonesia
untuk menjadi pemain utama di sektor Electric Vehicle yang ramah
lingkungan. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan baterai
kendaran listrik menjadi sebuah hal yang perlu terus kami dorong,” kata
Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, dalam keterangan tertulisnya.
Direktur
IMATAP ini menyampaikan, Indonesia memiliki ketersediaan sumber daya
alam yang dapat dimanfaatkan guna menciptakan kemandirian dalam
pengembangan baterai kendaraan listrik.
“Untuk memproduksi baterai kendaraan
listrik, dibutuhkan bahan baku yang jumlahnya mencukupi di Indonesia,
seperti nikel dan kobalt. Selain itu, industri kendaraan listrik juga
mulai berkembang dan memiliki fondasi pasar di dalam negeri hingga
potensi ekspor,” ungkapnya.
Putu Juli Ardika menyatakan bahwa Kemenperin telah menerima berbagai komitmen investasi. Di Morowali,
Sulawesi Tengah misalnya, PT QMB New Energy Minerals telah berinvestasi
sebesar 700 juta dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, PT Halmahera
Persada Lygend juga telah berkomitmen menggelontorkan dana Rp14,8
triliun di Halmahera, Maluku Utara.
Selanjutnya,
untuk produksi baterai cell lithium ion, terdapat investasi sebesar
Rp207,5 miliar yang dikucurkan PT International Chemical Industry.
Perusahaan ini akan memproduksi sebanyak 25 juta buah baterai cell
lithium ion yang setara dengan 256 MWh per tahun.
“PT International Chemical Industry akan
mulai masuk tahap pra-produksi komersial pada akhir 2020 dan mulai masuk
tahap produksi komersial di 2021,” tandasnya.
Sumber : Suara.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now