Viral Pasutri di India Tenggak Pestisida Gegara Lahannya Digusur
|  | 
| Pasangan Dalit diserang polisi saat penggusuran lahan. (Twitter/ambedkariteIND) | 
Suara Kalbar – Sepasang suami istri di India nekat menenggak pestisida setelah melihat tanahnya digusur oleh pemerintah.
Menyadur BBC, insiden ini memicu kemarahan publik India lantaran polisi menyerang pasangan asal negara bagian Madhya Pradesh ini.
                            Dalam video yang tersebar di
internet, nampak sejumlah polisi terlihat memukuli seorang pria dari
golongan Dalit, kasta terendah yang diharamkan di India.
Polisi menyeret pria yang tak terima lahannya digusur itu, sembari menghantam kakinya dengan tongkat kayu.
                            Sang istri yang berusaha menyelamatkan
suaminya juga tak luput dari pukulan tongkat kayu. Anaknya yang saat itu
juga berada di lokasi kejadian, menangis melihat apa yang menimpa orang
tuanya.
Pasangan ini mengatakan mereka telah menyewa tanah untuk lahan pertanian dan tak akan bisa hidup jika mereka diusir.
Keduanya kini dikabarkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya mulai membaik.
Partai-partai opisisi di India mengatakan hal seperti ini seringkali menimpa kaum Dalit. Meski ada undang-undang yang melindungi mereka, namun kaun ini masih menghadapi diskriminasi.
“Pertarungan kita adalah melawan mentalitas dan ketidakadilan ini,” cuit mantan pemimpin partai oposisi, Rahun Gandhi.
Menurut laporan Gulf News, pasangan ini adalah Ram Kumar Ahirwar dan Savitri Devi. Keduanya telah lama menggarap tanah publik pemerintah Madhya Pradesh.
                            “Kami tidak tahu tanah ini tanah siapa,
kami sudah lama menggarapnya. Jika tanaman kami hancur, kami tidak punya
pilihan lain selain bunuh diri. Kami memiliki utang Rs3 lakh (sekitar
Rp 58 juta), siapa yang akan membayarnya, pemerintah atau orang lain?”
ujar savitri Bai dikutip dari Gulf News.
Otoritas berwenang disebutkan akan membangun tembok pembatas, untuk itu polisi berupaya mengosongkan tanah.
                            Kepala Menteri Madhya Pradesh Shivraj
Singh Chouhan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dan atas kejadian
ini, seorang pejabat lokal dan pengawas polisi telah dicopot dari
jabatan mereka.
Sumber : Suara.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




