Terapkan Masa Transisi New Normal, Jarot: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
![]() |
| Bupati Sintang Jarot Winarno saat menggelar press release terkait penerapan masa transisi new normal, di Pendopo Bupati Sintang. |
Sintang (Suara Kalbar)- Pemkab Sintang telah resmi menerapkan masa transisi new normal atau kenormalan baru dari 6 Juli – 5 Agustus 2020. Dimana selama satu bulan tersebut, akan di lakukan sosialisasi ke tengah masyarakat, terkait peraturan Bupati Sintang tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman pada kondisi pandemic Covid-19 di Kabupaten Sintang.
“Ada tiga alasan atau syarat, semuanya dari bidang kesehatan ya, kenapa kita ini sudah boleh transisi menuju new normal,” kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat menggelar press release terkait penerapan masa transisi new normal, di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu kemarin (4/7/2020).
Menurutnya, ketiga syarat tersebut yakni Penyelidikan Epidemiologi dimana tingkat penularan covid -19 di Kabupaten Sintang rendah. Sistem kesehatan yang di milikipun kapasitasnya sangat memadai untuk mengantisipasi hal yang buruk sekalipun terlebih dalam waktu dekat kabupaten Sintang akan memuliki mobile PCR dan kemampuan tim kesehatan gugus tugas melakukan test, telusur dan isolasi (TTI).
“Tiga syarat inilah yang sebenarnya menjadi syarat dasar kalau kita mau menuju kenormalan baru. Di tambah dengan satu syarat lagi, kemampuan kita untuk mencegah kasus inport,”jelas Jarot.
Jarot berasumsi bahwa di Kalbar ini penanganan covid-19 sangat bagus. “Jadi kalau datangnya dari Pontianak itu sudah aman, tetapi yang harus antisipasi adalah kalau dari daerah perbatasan, dimana dua puskesmas di Ketungau Hulu dan Ketungau tengah di beri kemampuan untuk melakukan rapid test,”ungkapnya.
“Lalu rumah singgah baik di ketungau tengah maupun ketungau hulu sedang kita tingkatkan, kemudian mobil operasional kita kasi disana tu untuk evakuasi pasiennya kan. Kita kerjasama juga dengan TNI/Polri dan pamtas kita sehingga kemampuan kita menangkap kasus impor juga bagus,”tambah Jarot.
Jarot berharap, menuju masa new normal penuh nantinya, masyarakat harus siap menerapkan protokol kesehatan atau menerapkan langkah pencegahan covid-19 melalui 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial.
“Tiga alat pencegahan yang harus di terapkan yakni 3M, masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, itu saja, siap nda masyarakat? nampaknya belum inilah sehingga kita perlu berusaha lebih keras, sosialisasi dalam masa transisi ini. kita berharap nanti bulan agustus kita lebih siap,”tegasnya.
Dia menjelaskan, dimasa transisi ini dilakukan sosialisasi secara massif peraturan bupati tersebut, melalui surat edaran sehingga semua sektor kehidupan di masa transisi selama satu bulan ini agar menerapkan protokol kesehatan. Kemudian akan di reflikasikan semua sektor secara pelan-pelan mengikuti sampai nanti pada tanggal 5 agustus dilakukan evaluasi semuanya sudah siap, sehingga pada 6 agustus new normal sudah full diterapkan, di mana semuanya kembali produktif dengan sehat dan aman di tengah ancaman corona.
“Kita lakukan yang paling utama adalah sosialisasi yang massif luar biasa, melibatkan media, melibatkan video yang kemarin menang ni ikut lomba, kemudian membentuk brands marking, contoh warkop tu kayak gini, restoran tu kayak gini, karoke kayak ini, transportasi publik kayak gini missal beli tiket online, pasar tradisonal seperti ini, perkantoran seperti di DPMPTSP dan Setda, kita bikin contoh”tuturnya.
Penulis : Tim Liputan
Editor : Diko Eno






