Landak Wujudkan Laboratorium Uji Swab Senilai Rp 1 Miliar, Sutarmidji: Saya Dukung
![]() |
| Gubernur Kalbar Sutarmidji |
Pontianak (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Landak berencana akan membangun laboratorium khusus Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat uji swab pendeteksi Covid-19 yang ada di RSUD Landak.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan sangat mendukung langkah yang dilakukan Bupati Landak tersebut.
“Saye dukung, termasuk daerah-daerah lain, Landak dan Sintang karena kepala daerahnye dokter, pasti beliau-beliau lebih faham dari sisi medisnya,” ungkap Gubernur Kalbar kepada suarakalbar.co.id, Senin, (20/7/2020).
Saat dikonfirmasi suarakalbar.co.id, pembangunan dengan menggunakan APBD itu diakui Bupati Kabupaten Landak, Karoline Margret Natasha menggunakan anggaran senilai Rp.1 Miliar.
“Pembangunan berjalan sudah dua bulan dengan anggaran sekitar Rp.1 Miliar dari anggaran tak terduga karena melihat perkembangan pandemi Covid-19. Kalau ditargetkan satu bulan kedepan jadi hanya saja beberapa peralatan harus dari Kemenkes,” katanya.
Dijelaskan Karolin, laboratorium yang dimiliki RSUD Landak sebenarnya telah lama ada yang diperuntukkan pasien yang terserang Tuberculosis (TBC) namun dimasa pandemi Covid-19 saat ini, wanita dua anak itupun ingin memanfaatkan laboratorium menjadi tempat uji Swab sehingga mudah mendeteksi penyakit mematikan tersebut bagi seluruh masyarakat Landak.
“Sudah ada lama namun di-upgrade untuk Swab. Semua ruangan sudah ada termasuk SDM-nya, masalahnya saat ini stok agennya ndak bisa beli harus minta ke Kemenkes dan ini yang kami perlukan, dukungan Gubernur tentunya,” jelasnya lagi.
Mantan anggota DPR RI dari PDIP itupun mengakui jika laboratorium ada merupakan pelajaran dari kawasan dan daerah lain yang memang harus memiliki laboratorium uji Swab sendiri sehingga dapat menguji sebanyak-banyaknya masyarakat sehingga memperkecil penanganan kepada masyarakat Landak menghadapi virus corona itu.
“Belajar dari daerah lain dengan adanya laborarorium maka bisa men-swab warga sebanyak-banyaknya. Saat ini kami berusaha mengendalikan agar covid-19 tidak lagi berkembang. Jangan sampai menyebar karena kalau banyak yang tertular berarti kita gagal memutus mata rantai penyakit tersebut. Upaya Pemkab Landak terkait pencegahan Covid-19 secara maksimal dilakukan salah satunya dengan adanya laboratorium ini,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan apabila Laboratorium itu berdiri harus memenuhi standar Bio Safety Level II dan harus dipenuhi Laboratorium yang akan melaksanakan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR.
“Sumber Daya Manusia juga harus kita siapkan termasuk untuk pelatihan SDM nya didukung oleh Dinkes Kalbar melalui Workshop yang diadakan oleh Lab Untan,” ujarnya.
Menurutnya untuk mendukung terselenggaranya pemeriksaan dan upgrade laboratorium PCR di Landak, Dinkes Kalbar sepenuhnya mendukung apa yang dilakukan oleh Bupati Landak.
“Sebenarnya di Landak itu sudah ada Test Cepat Molekuler (TCM) untuk pemeriksaan TBC dan alat ini seperti yang ada di RSUD Soedarso, tapi bisa di upgrade untuk pemeriksaan RT PCR,” ujarnya.
Dijelaskan Harisson, Dinkes Kalbar sudah mengusulkan kepada Kemenkes agar TCM di Kabupaten juga diberikan Cartridge .
“Karena memang yang tersedia di Landak adalah Cartridge untuk pemeriksaan kuman TBC yang RO. Saya yakin Landak bisa melaksanakan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR dengan aman,” pungkas mantan Kepala Dinas Kapuas Hulu ini.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





