Kilau Emas Dunia Meredup ke Bawah Level 1.800 Dolar AS per Ounce
![]() |
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock) |
Suara Kalbar – Harga emas
merosot di bawah level 1.800 dolar AS per ounce karena dolar AS menguat
dan Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan kebijakan moneternya,
mendorong beberapa investor untuk mengambil keuntungan.
Mengutip CNBC, Jumat (17/7/2020) harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi 1.796 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,7 persen menjadi 1.800,30 dolar AS per ounce.
Harga emas spot mencapai 1.817,71 dolar
AS per ounce, level tertinggi sejak September 2011, minggu lalu dan
melonjak 18 persen sepanjang tahun ini.
Emas, yang secara luas dianggap sebagai
lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, menguat
seiring langkah-langkah stimulus besar-besaran dan suku bunga yang
rendah, meski pelaku pasar masih terbagi pada prospek inflasi.
Meningkatnya ketegangan AS dan China
serta lonjakan infeksi virus corona di beberapa negara besar membuat
emas tetap didukung secara fundamental.
Lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini di
Amerika Serikat memaksa sejumlah negara bagian, seperti California,
untuk ditutup kembali, memicu kekhawatiran akan lebih banyak kehancuran
bisnis.
Logam lainnya, paladium naik 0,4 persen
menjadi 1.988,92 dolar AS per ounce, sementara platinum kehilangan 1,2
persen menjadi 822,42 dolar AS per ounce, dan perak tergelincir 1,2
persen menjadi 19,15 dolar AS per ounce.
Sumber : Suara.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now