SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Infrastruktur Internet Oke, Indonesia Kok Masih Paling Lelet di Asia?

Infrastruktur Internet Oke, Indonesia Kok Masih Paling Lelet di Asia?

Peta Palapa Ring. [Bakti Kominfo]

Suara Kalbar-  Facebook menyebut Indonesia sudah memiliki infrastruktur telekomunikasi untuk menunjang internet cepat, salah satunya adalah Palapa Ring, namun, kecepatan internet lebih lambat dibandingkan rata-rata negara di regional Asia.

Masalah tersebut dapat diatasi dengan
menggelar lebih banyak kabel serat optik untuk meningkatkan kapasitas
dan jangkauan internet, termasuk di area yang sulit terjangkau.

“Palapa Ring akan menambah
kecepatan terutama di area yang sulit terjangkau,” kata Kepala
Konektivitas dan Kebijakan Akses Facebook Asia Pasifik, Tom Varghese,
dalam diskusi secara virtual, Rabu (1/7/2020).

Public Policy Associate Manager Facebook
Indonesia, Karissa Sjawaldy, menjelaskan Facebook bermitra dengan Alita,
untuk program Jaringan Transportasi Terbuka, menggelar 3.000 kilometer
kabel serat optik untuk menghubungkan lebih dari 1.000 titik di Bali,
Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

Pembangunan tersebut saat ini mencapai 1.100 kilometer di Bali, Pasuruan, Manado dan Surakarta.

“Facebook akan mendukung pembangunan kabel serat optik dengan bentuk perencanaan jaringan,” kata Karissa dalama acara yang sama.

Facebook saat ini memiliki sejumlah
program yang berkaitan dengan internet cepat di Indonesia, yaitu
Jaringan Transportasi Terbuka, Expres WiFi untuk akses internet dan
konten yang membutuhkan banyak data, Terragraph untuk memenuhi kebutuhan
internet cepat di lingkungan perkotaan, dan Internet101 bersama Indosat
Ooredoo untuk membantu orang yang baru pertama kali menggunakan
internet.

Facebook, melalui program Facebook
Connectivity, menilai pemerataan jaringan internet cepat di Indonesia
merupakan hal yang penting karena banyak aktivitas yang terbantu
internet di tengah pandemi virus corona.

Facebook Connectivity merupakan program
dari perusahaan teknologi tersebut untuk membantu akses internet cepat
di berbagai tempat. Mereka bekerja sama dengan operator seluler hingga
manufaktur peralatan untuk membangun ekosistem agar dapat membangun
model bisnis, alat dan teknologi baru yang membantu menyediakan akses
internet cepat.

Mengutip data Indeks Internet Inklusif,
yang digagas oleh Facebook dan The Economist Intelligence Unit,
penetrasi internet cepat 4G secara global sudah 75,1 persen dan 57,7
persen rumah tangga terhubung ke internet.

Angka di Indonesia, berdasarkan indeks
tersebut, sekitar 93 persen populasi sudah terhubung ke jaringan 4G dan
sekitar 66 persen rumah tangga menggunakan internet.

Varghese menilai situasi terkini penting
agar semua orang bisa terhubung ke internet cepat karena lebih banyak
orang yang berada di rumah sambil bekerja dan butuh koneksi yang cepat.

Sumber : Suara.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan