BNNP Kalbar Musnahkan 2,1 Kilogram Sabu Jaringan Peredaran Internasional

BNNP Kalbar Musnahkan 2,1 Kilogram Sabu Jaringan.

Pontianak ( Suara Kalbar ) – Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat berhasil meringkus 3 orang tersangka kasus yang akan melakukan peredaran Narkoba diwilayah Kalbar.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalbar ,Drs. Adeyana Supriana mengatakan, penangkapan 3 tersangka berinisial dilakukan di kota Singkawang,dan 1 orang jaringan di Rutan.

“Bb-nya sebanyak 2,1 Kilogram. Kemudian yang 3 orang ditangkap didaerah Singkawang,yang satunya ada di Rutan ,yang di Rutan disuruh oleh yang DPO yakni AM itu” ucap Adeyana kepada wartawan , Rabu (15/7/2020).

Adeyana menuturkan, kronologi penangkapan dilakukan oleh pemberantas Narkoba yang sudah melakukan koordinasi sehingga penangkapan dapat dilakukan.

“Jadi anggota tim berantas karena informasinya akan masuk ke daerah Singkawang, kemudian disana dibantu oleh anggota BNN Singkawang,”lanjutnya.

Kabid Pemberantasan BNNP Kalbar menuturkan bahwa ini merupakan penangkapan yang ke dua, setelah penangkapan yang pertama pelaku berhasil melarikan diri.

“Sebenarnya ini yang kedua kali,yang pertama lolos. Karena selalu berpindah-pindah tempat,tempatnya diubah-ubah,” tutur Adeyana.

Adeyana mengungkapkan bahwa barang haram ini diperoleh dari Malaysia yang merupakan peredaran narkoba jalur Internasional.Lalu,pelaku berperan sebagai kurir yang nantinya akan disebarkan ke wilayah kota Singkawang dengan ongkos yang diterima sebanyak 9 Juta Rupiah.

“Barangnya dari luar,dari Malaysia. Mereka sebagai kurir saja. Imbalannya tadi disampaikan 9 Juta Rupiah hasil dari pengiriman dari Balaikarangan ke Singkawang,” terangnya.

Kedepannya, pihak BNNP Kalbar akan tetap memfokuskan peredaran di daerah perbatasan antara Kalimantan Barat dengan negata tetangga.

“Langkah selanjutnya pertama di perbatasan ada instruksi dari pusat. Tapi memang barang ini lewat jalan-jalan tikus,jadi masih ada potensi peredaran dari luar melalui jalan-jalan tikus itu,”tutupnya.

Penulis : Yapi Ramadhan

Editor    : Diko Eno