SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Wali Kota Instruksikan Camat dan Lurah Inventarisasi PAUD

Wali Kota Instruksikan Camat dan Lurah Inventarisasi PAUD

Istimewa

Pontianak (Suara Kalbar) – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi
Kamtono menginstruksikan para camat dan lurah untuk menginventarisasi
keberadaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di wilayahnya
masing-masing, baik yang dikelola oleh PKK Kota Pontianak maupun swasta. Menurutnya,
masih ada beberapa PAUD yang bangunannya menumpang, baik di rumah penduduk
maupun pengurus PAUD. “Saya minta ini diinventarisasi kalau ada
lahan-lahan atau bangunan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang bisa
dimanfaatkan untuk PAUD tersebut,” ujarnya saat rapat koordinasi PAUD
melalui video conference di Ruang Pontive Center, Kamis (18/6/2020) lalu.

Ia menilai keberadaan lembaga PAUD sangat penting dalam
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Edi juga meminta PKK Kota
Pontianak yang menjangkau hingga di tingkat kelurahan menjalankan perannya
sesuai dengan visi dan misinya.

Subsidi Pemkot Pontianak untuk operasional PAUD yang
dikelola PKK Kota Pontianak, diharapkan mampu menjalankan fungsi sosial apabila
terdapat anak-anak yang tidak mampu di lingkungan tersebut agar bisa mengenyam
pendidikan di PAUD PKK Kota Pontianak. “Oleh sebab itu saya berharap peran
para pengurus PKK bisa lebih aktif lagi. Dan paling penting lagi, mengedukasi
siswa PAUD menjadi duta pencegahan Covid-19 tempat bapak ibu berada,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono
menjelaskan, dari 30 PAUD yang dikelola pihaknya, 11 diantaranya masih
menumpang di rumah-rumah warga. “Beberapa waktu lalu kita telah berhasil
memindahkan tiga PAUD PKK Kota Pontianak
ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkot Pontianak,” terangnya.

Menurutnya, cikal bakal keberadaan PAUD PKK Kota Pontianak
ini diresmikan pada tahun 2006, tepatnya di Kelurahan Batu Layang. Tujuan
didirikannya PAUD PKK Kota Pontianak adalah terwujudnya pendidikan anak usia
dini pada anak-anak pra sejahtera di
lingkungan kerja PAUD PKK dan terwujudnya pembelajaran yang aktif, kreatif dan
inovatif serta menyenangkan. “Kami berharap PAUD PKK ini bisa membentuk
anak-anak Kota Pontianak menjadi SDM yang berkualitas,” ucap Yanieta.

Ia menerangkan, sudah banyak pencapaian yang dilakukan PKK
Kota Pontianak dalam mengelola PAUD. Diantaranya pembenahan izin operasional
PAUD, 23 PAUD diantaranya sudah mendapat akreditasi. Kualifikasi guru PAUD PKK
Kota Pontianak juga sudah meningkat. “Sebelumnya guru-guru PAUD PKK banyak
berlatar pendidikan SMA dan DIII, sekarang beberapa guru PAUD sudah ada yang
berpendidikan sarjana,” jelasnya.

Yanieta menambahkan, pihaknya juga berhasil menyusun
kurikulum pembelajaran yang digunakan PAUD PKK Kota Pontianak dan sudah
disempurnakan sesuai standar Kemendikbud. Total waktu operasional pembelajaran
juga telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
137 tahun 2014. “Dimana dalam sepekan pertemuan, diwajibkan satu kali
pertemuan selama 180 menit dan ada lima kali pertemuan dalam sepekan,”
pungkasnya.

Penulis : Tim Liputan

Editor  : Dina
Wardoyo

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan