Warga Picu Keresahan, Kades Antibar Dukung Langkah Polisi
![]() |
| Mediasi kepulangan warga pendatang di Desa Antibar karena aktivitasnya memicu keresahan |
Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Desa (Kades) Antibar,
Julkarnaidi, mengaku sudah melakukan rapat bersama perangkat desa lainnya
membahas kedatangan 10 warga pendatang dari luar Kalbar itu.
Berbagai langkah penanganan sudah disiapkan untuk memastikan
mereka tidak menularkan Covid-19 di masyarakat.
“Kami sudah rapat di kantor desa untuk membahas kedatangan
10 warga dari luar Kalbar ini. Awalnya kita berencana melakukan isolasi khusus
untuk warga pendatang ini. Namun kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan
makanan dan logistik selama proses isolasi,” terang Julkarnaidi, Rabu
(13/05/2020) malam disela-sela mediasi di Kediaman Bapak M Tohir, Jalan
Djohansyah Bakri.
Bahkan, lanjut pria yang akrab disapa Eju itu, rencananya
besok (hari ini) tim kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan
kesehatan terhadap 10 warga pendatang yang berprofesi sebagai sales produk
kesehatan itu.
“Namun dengan adanya kebijakan dari Polsek Mempawah Timur
untuk memulangkan mereka ke kampung halamannya masing-masing, maka kita sepakat
dan menilai keputusan ini yang terbaik. Maka mulai besok (hari ini) mereka
sudah harus meninggalkan Desa Antibar dan Kabupaten Mempawah,” ujarnya.
Kedepan, Eju memastikan aparatur Desa Antibar akan
meningkatkan kontrol dan pengawasan terhadap kedatangan warga baru di
lingkungan masyarakatnya. Terutama kedatangan warga dari daerah zona merah
Covid-19.
“Kami mengharapkan peran aktif dan dukungan masyarakat untuk
segera melaporkan jika ada warga baru di Desa Antibar. Apalagi jika warga
bersangkutan datang dari zona merah Covid-19. Maka kita harus melakukan protap
penanganan Covid-19,” tukasnya.
Penulis : Dian Sastra
Editor :
Dina Wardoyo
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





