Wali Kota Singkawang Beri Bantuan Korban Angin Puting Beliung
![]() |
| Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyerahkan bantuan kepada Karnadi (63) satu diantara korban angin puting beliung di Perumnas Roban, Jalan Jeruk dan Jalan Barito, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah. Karnadi menerima dilantas atas rumahnya dimana atap rumahnya ikut terbang disapu angin, Sabtu (2/5/2020). |
Singkawang (Suara Kalbar)- Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memberikan bantuan bagi sembilan pemilik rumah yang mengalami musibah angin puting beliung di Komplek Perumnas Roban diantaranya di Jalan Sungai Barito dan Jalan Jeruk, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
“Rumah-rumah yang kena sungguh kuat, tapi tetap terbang semuanya satu atap itu habis, sampai kayu-kayunya bisa terangkat,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang saat melakukan peninjauan ke lokasi.
Tjhai Chui Mie meminta warga untuk tetap berhati-hari memasuki musim penghujan dan bantuan yang diberikannya, mudah-mudahan bisa meringankan korban dan masyarakat.
Sejumlah bantuan yang diberikan orang nomor satu di Kota Singkawang ini, diantaranya beras, mie instan, dan minyak goreng.
Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Singkawang, Moh Syafrudin mengatakan ada sembilan rumah yang terkena angin puting beliung, namun ada tiga yang rusak parah diantaranya terangkat sengnya rumahnya.
“Berdasarkan ramalan BMKG bahwa angin puting beliung berpotensi terjadi hingga tanggal 5 kedepan, dan dengan curah hujan yang deras melanda Kalbar,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi angin puting beliung, dan untuk tetap stay di rumah, apalagi saat pandemi Covid-19 saat ini tentu lebih baik di rumah saja.
Karnadi (63), satu diantara korban yang atap bagian samping rumah terbang disapu angin puting beliung menyampaikan terima kasih kepada bantuan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
“Terima kasih sebanya-banyaknya yang telah meringankan beban warga, apalagi kondisi sekarang dalam keadaan susah,” katanya.
Dia menjelaskan, kondisi terjadi angin puting beliung begitu cepat, saat itu dia melihat jemuran ikut terbang termasuk atap rumahnya. “Untung istri saya tidak tertimpa kayu tadi, kejadiannya sekitar sebelas lewat, dan ini termasuk lebih besar dari kejadian pada 1985 lalu, kerugian saya sekitar Rp 12 juta,” jelasnya.
Penulis : Tim Liputan
Editor : Suhendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




