Dari 20.655 Orang di Rapid Test, 1.188 Warga Kalbar Terdeteksi Reaktif Covid-19
![]() |
Kadinkes Kalbar Harisson |
Pontianak (Suara Kalbar) – Sampai dengan Tanggal 13 Mei 2020
Pemerintah Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan Kalbar telah merapid test
sebanyak 20.655 orang.
“Kita sudah melaksanakan Rapid Test sebanyak 20.655 dan yang Reaktif, 1.188 orang,” ungkap
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson Mkes, Kamis (14/5/2020).
Dari hasil rapid test tersebut, Kota Pontianak yang non reaktif
sebanyak 9,171 orang Kubu Raya 391 Mempawah 374, Kota Singkawang 1,718 Sambas 767,
Bengkayang 295, Landak 1,727, Sanggau 1,123
Sekadau 231, Sintang 1,955, Melawi 392, Kapuas Hulu 1,417, Ketapang
707, Kayong Utara 387 dengan total 20,655 orang non reaktif.
Jumlah Hasil Reaktif, untuk Kota Pontianak 420 orang,
Kuburaya 37, Mempawah 8, Kota Singkawang 33, Sambas 10, Bengkayang 2, Landak 37,
Sanggau 149, Sekadau 14, Sintang 201, Melawi 38, Kapuas Hulu 218, Ketapang 19
dan Kayong Utara 2.
“Dengan total yang reaktif sebanyak 1,188 orang,” cetusnya.
Dijelaskan Harisson meski ribuan orang telah melakukan rapid
test, namun ada beberapa Kabupaten yang tidak aktif melakukan Rapid Test.
“Atau mereka lakukan tapi tidak melapor ke Dinkes Prov
Kalbar,” sesalnya.
Untuk itu diharapkan mantan Kepala Dinas Kabupaten Kapuas
Hulu ini mereka harus aktif melaksanakan kegiatan tersebut.
“Sekarang ini prioritas pencegahan penularan COVID adalah
melakukan testing dengan rapid test, lalu lakukan isolasi dan tracing terhadap
yang reaktif kemudian kelola atau tangani pasien atau orang yang reaktif dengan sebaik-baiknya sampai sembuh atau
kembali menjadi non reaktif. Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota jangan sampai lengah. Yang rapid testnya reaktif langsung
dilakukan isolasi untuk memutus mata rantai penularan COVID,” paparnya.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now