SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Update Dinkes Kalbar, PDP Mempawah Jadi 5 Orang

Update Dinkes Kalbar, PDP Mempawah Jadi 5 Orang

Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mempawah, drg Mukhtar Siagian

Mempawah (Suara Kalbar) – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengupdate data Covid-19. Khusus wilayah Kabupaten Mempawah, per tanggal 16 April 2020 pukul 21.00 jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 239 orang.

“Untuk jumlah PDP semula tersisa 3 orang, namun ada penambahan 1 pasien dengan riwayat  perjalanan pulang dari Surabaya. Serta 1 pasien lagi menjalani isolasi khusus di rumah. Sehingga total PDP sebanyak 5 orang,” ungkap Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mempawah, drg Mukhtar Siagian, Jumat (17/04/2020) pagi di Mempawah.

Saat ini, lanjut Mukhtar, 5 PDP di Kabupaten Mempawah masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis RSUD dr Rubini Mempawah. Sampel lendir tenggorokan pasien sudah diambil dan dikirim ke Jakarta untuk uji swab.

“Kita masih menunggu hasil uji laboratorium. Jika sudah keluar pasti langsung diumumkan oleh Pemprov dan disampaikan kepada Gugus Tugas Kabupaten Mempawah,” tuturnya.

Terkiat ODP, Mukhtar mengatakan, jumlahnya terus bertambah menjadi 239 orang. Namun, dari jumlah itu sebanyak 134 orang telah selesai pemantauan. Mukhtar memastikan petugas terus bekerja di lapangan untuk melakukan pengawasan dan monitoring terhadap keluar masuk orang di Kabupaten Mempawah.

“Setiap ada laporan masuk dari Puskesmas langsung diolah di Posko Covid-19 Kabupaten Mempawah. Data ini harus selalu diupdate setiap saat,” jelasnya.

Ia menerangkan, penetapan seseorang masuk dalam kategori ODP berdasarkan pada beberapa kriteria. Yakni, orang yang baru datang atau pulang dari zona merah Covid-19 seperti Jakarta dan lainnya, mengalami sakit dengan gejala mirip Covid-19.

“Maka kita minta agar ODP dengan kesadaran dirinya mengkarantina diri selama 14 hari. Dan jika kondisi kesehatannya semakin mengkhawatirkan, akan kita rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Lebih jauh, Mukhtar mengharapkan peran aktif dan dukungan elemen masyarakat agar berpartisipasi membantu petugas dalam melakukan pengawasan dan monitoring kehadiran masyarakat di lingkungannya.

“Jika ada warga yang baru datang atau pulang dari zona merah Covid-19, secepatnya laporkan kepada petugas baik itu di Puskesmas maupun Posko Covid-19 Kabupaten Mempawah,” imbuh dokter gigi ini.

Penulis  : Dian Sastra

Editor    : Dina Wardoyo

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan