Kisah Pilu Dedi Harsa di Mempawah, Jualan Es Minim Pembeli
![]() |
Dedi Harsa saat berjualan keliling di Mempawah.[Suarakalbar/Dian Sastra] |
Mempawah (Suara Kalbar)- Memasuki bulan kedua pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat semakin morat-marit. Virus dari Wuhan China itu telah melumpuhkan seluruh sektor kehidupan masyarakat. Tak terkecuali para pedagang kaki lima di Kabupaten Mempawah yang mengaku semakin sulit mendapatkan omset dari usaha yang ditekuninya.
Penjual Es Krim Olala di Kota Mempawah, Dedi Harsa (44) mengaku semakin berat menjajakan dagangannya. Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, omset jualan es yang ditekuninya sejak 11 tahun silam itu terus menurun.
“Hampir 60 persen omset dari berjualan es menurun. Dan melihat perkembangan situasinya sampai hari ini, kemungkinan akan semakin sulit untuk berjualan es ditengah kasus pandemi Covid-19 ini,” ujar Dedi lirih, Sabtu (18/04/2020) sore di Mempawah.
Pedagang yang berdomisili di Jalan Gusti Ibrahim Tsafiuddin, Tanjung Berkat, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir itu mengatakan, dirinya telah berusaha keras mengais rezeki di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19. Usaha itu dilakukannya dengan mulai berjualan sejak pagi hingga malam hari.
“Berangkat jualan dari jam 09.00 WIB dan pulang sampai pukul 22.00 WIB untuk menghabiskan dagangan. Biasanya saya mencari tempat-tempat keramaian agar banyak yang membeli es. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi keramaian di Kota Mempawah ini,” tuturnya.
Di tengah keputusasaannya menghadapi pandemi Covid-19, Dedi mengaku pernah mencoba mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah melalui instansi terkait. Namun dirinya mengaku sulit memenuhi syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kucuran bantuan tersebut.
“Pihak dinas menjelaskan tentang prosedur dan mekanisme untuk mendapatkan bantuan. Salah satunya, harus berkelompok. Jadi saya kesulitan untuk membentuk kelompok agar bisa mendapatkan bantuan tersebut. Dan penjelasan dari dinas cukup rumit sehingga membingungkan saya,” tutupnya.
Penulis : Dian Sastra
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now