SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Kadinkes Kalbar Akui Kecewa dengan Ketua Sajadah Fajar yang Tak Mau Berikan Data

Kadinkes Kalbar Akui Kecewa dengan Ketua Sajadah Fajar yang Tak Mau Berikan Data

Kadinkes Kalbar Harisson

Pontianak (Suara Kalbar) – Dua orang dinyatakan meninggal oleh Dinas Kesehatan Kalbar merupakan orang dengan riwayat pernah melakukan perjalanan ke Kapuas Hulu mengikuti sajadah fajar.

Meski keduanya dinyatakan pernah melakukan perjalanan dan merupakan anggota Sajadah Fajar, belum satupun anggota lainnya yang memberikan info terkait siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut.

Hal itupun diakui Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson Azroi.

“Menyesalkan hal ini karena ketua dari Sajadah Fajar ini tidak mau ngasih info kepada kami sebenarnya siapa saja sih ini orang-orang yang ada dalam anggota grup Sajadah Fajar,” ungkap Kadinkes kepada suarakalbar, Selasa (7/4/2020).

Pihaknya menyesalkan tindakan Ketua dan para anggota ini karena sama sekali tidak mau memberikan data siapa saja yang berangkat.

“Sebenarnya membahayakan semua anggotanya dan juga membahayakan masyarakat. Kalau kami tidak bisa melakukan tracing jika tidak ada laporan pemeriksaan maka tidak melakukan rapid test terhadap orang-orang yang kemarin kontak dengan sejadah Fajar ini kita kesusahan,” kata Harisson menyesalkan.

Ia menegaskan dan mengimbau kepada seluruh anggota Sajadah Fajar untuk segera menginformasikan siapa saja yang pernah melakukan perjalanan ke Kapuas Hulu dengan acara yang sama.

“Jadi tolong ini masyarakat untuk memberitahu kepada kami atau sekarang anggota Sejadah Fajar silakan datang ke Dinas Kesehatan kota atau Dinas provinsi agar segera dilakukan  tracing atau pemeriksaan,” tuturnya.

Dengan mendata siapa saja yang telah melakukan perjalanan Sajadah Fajar, agar Dinkes dapat mengetahui siapa saja yang sakit dan yang tidak agar mudah mendata.

“Jadi yang pertama  jangan sampai anggota ini sakit lalu terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan kedua jangan sampai mereka menularkan kepada masyarakat itu yang ingin saya tekankan tidak perlu lagi kita menyembunyikan data-data orang-orang yang misalnya memang harus perlu kita waspadai kan tidak pernah kita buka alamatpun basanya kita buka hanya nama kota saja,” paparnya.

Iapun berharap kepada seluruh masyarakat yang mengikuti Sajadah Fajar belum lama ini untuk segera memeriksakan diri dan mengisolasi mandiri dirumah selama 14 hari.

“Kalau misalnya ada anggota sajadag fajar yang memahami ini untuk segera lapor maka kita bisa minta dia isolasi mandiri di rumah ya tidak keluar rumah selama 14 Hari sambil kita pantau kesehatannya dan yang paling penting lagi adalah dia tidak menularkan kepada masyarakat di sekitarnya,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan