Jelang Ramadhan, Karang Taruna Sriwijaya dan PMI Aceh Tamiang Donor Darah

Suasana Donor Darah

Aceh Tamiang (Suara Kalbar)- Ramadhan yang tinggal menghitung hari  dan saat menjalankan ibadah puasa tidak memungkinkan aktifitas donor darah dilakukan dipagi hari, melainkan dimalam hari hingga berdampak pada menurunnya stok darah di RSUD Aceh Tamiang.

Sedangkan kebutuhan darah sangat dibutuhkan dalam proses melahirkan, kecelakaan lalu lintas. Tidak hanya dalam situasi kedaruratan, darah juga dibutuhkan dalam kasus tertentu seperti Thalasemia, demam berdarah, kanker, kelainan ginjal hingga pasien yang membutuhkan tindakan operasi, bayangkan jika hal tersebut tidak dapat terpenuhi.

Ketua PMI Aceh Tamiang H. Mursil,mengajak masyarakat Aceh Tamiang mendonorkan darahnya.

“Ayo tetap berbagi kebaikan, dengan melakukan donor darah, bisa dilakukan dengan datang langsung ke RSUD Aceh Tamiang atau menghubungi PMI aceh Tamiang agar dibantu proses pendonorannya, agar stok darah dibulan Ramadhan tetap tercukupi,”ajaknya, Minggu (19/4/2020).

Dalam rangka membantu ketersediaan Darah akibat Pandemi Covid-19 dan saat bulan Ramadhan, PMI Aceh Tamiang bekerja sama dengan Karang Taruna Kampung Sriwijaya Kab. Aceh Tamiang melakukan kegiatan donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2020 bertempat di Gedung TPA kampong tersebut.

“Pada proses donor darah PMI Kabupaten Aceh Tamiang bekerjasama dengan UTD RSUD Aceh Tamiang 35 orang pendonor yang mendaftarkan diri untuk melakukan donor darah, “ujar Kepala Markas PMI Aceh Tamiang Amarullah.

Amarullah yang akrab dipangil Adon juga berharap kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh Karang Taruna Kampung – kampung lain yang ada di Aceh Tamiang.

“Untuk proses kegiatan bisa menghubungi PMI Aceh Tamiang untuk dibantu tahapan persiapannya, mengingat waktu normal hanya tinggal 6 hari lagi sebelum menjalankan ibadah puasa. Tidak perlu khawatir , karena donor darah aman dari dampak virus corona. Karena semua dilakukan dengan prosudur standar donor darah, “tegasnya.

Penulis: M.Irwan

Editor: Kundori