SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Momen Unik, Warga Kubu Raya Nikah di Tahun Kabisat

Momen Unik, Warga Kubu Raya Nikah di Tahun Kabisat

Jamal saat di acara pernikahannya beberapa waktu lalu.[Ist]

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Tahun Kabisat merupakan tahun yang unik. Di dalamnya memiliki cerita dan kisah tersendiri sehingga penanggalan ini berlangsung sangat ganjil.

Di Tahun Kabisat, penanggalan akan bertambah satu hari pada bulan Februari yakni tanggal 29. Seperti tahun 2020 ini. Bulan Februari sampai tanggal 29. Ini berbeda dengan tanggal di tahun-tahun biasa, yakni berlaku hanya sampai tanggal 28.

Perhitungannya pun berlaku selama 4 tahun sekali. Namun bayangkan saja, keistimewaan Tahun Kabisat bukan tanpa kesulitan. Dibutuhkan tiga Kaisar Romawi, satu Paus dan belasan astronom untuk menetapkan perhitungan kalender masehi seperti yang dikenal sekarang.

Di momen langka ini, banyak yang menjadikannya sebagai hari bersejarah dalam hidup. Salah satunya, Jamaludin, pemuda asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Acara pernikahan Jamal, jatuh padah tanggal 29 Februari 2020.[Ist]

Pemuda 27 tahun itu memilih tanggal 29 Februari sebagai hari pernikahannya. “Jadi, ulangtahun pernikahan hanya empat tahun sekali,” canda Jamal kepada Wartawan, Senin (2/3/2020).

Jamal menikahi seorang perempuan bernama Mariyani. Akad nikah dan resepsi pernikahannya yang dihelat di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, berlangsung lancar. Semua sanak keluarga dan kerabat membaur dalam pesta tersebut.

Jamal berkata, memilih 29 Februari 2020 sebagai hari pernikahannya memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Tentu ada alasan kuat pasangan ini memantapkan diri memilih tanggal tersebut. “Sebenarnya, ini kemauan istri. Saya mengikuti saja,” tutur Jamal.

Kepada dirinya, kata Jamal, sang istri bilang bahwa 29 Februari adalah penanggalan unik. “Tanggal 29 Februari unik dan langka juga. Karena adanya 4 tahun sekali. Jadi istri maunya memilih tanggal itu untuk kami menikah,” beber Jamal.

Selain itu, kata Jamal, bagi pasangan suami istri yang menikah selain tanggal 29 Februari maka akan merayakannya setahun sekali. Sedangkan dia dan istrinya, akan merayakan empat tahun sekali.

“Bagi pasangan lain, hari jadi (anniversary) pernikahannya setahun sekali, kami empat tahun sekali. Jadi, merayakannya paket hemat,” kata Jamal didampingi Ani sambil tertawa.

Pada intinya, pasangan ini sangat senang bisa melangsungkan pernikahan di tanggal yang unik dan langka. Mereka pun mengeyampingkan mitos-mitos yang tak baik dari penjuru dunia terkait penanggalan Tahun Kabisat ini. Karena, mereka menyerahkan semuanya kepada Tuhan yang Maha Esa.

“Kami serahkan semuanya, baik soal kehidupan, rezeki dan segalanya hanya kepada Allah SWT. Mohon doanya,” ucap Jamal.

Penulis : Ocsya

Editor    : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan