Ketua PCNU Sekadau Ajarkan 2 Cara Ulama Tangkal Suatu Penyakit

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau, Tohidin

Sekadau (Suara Kalbar) – Menghadapi mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membuat sejumlah pihak termasuk Ormas, para alim ulama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat melakukan berbagai cara agar wabah tersebut bisa ditanggulangi.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau, Tohidin mengatakan para ulama telah mengajarkan setidaknya dengan 2 cara dalam upaya menangkal suatu penyakit atau yang sekarang lagi mewabah yaitu Covid-19.

Pertama, siapkan 3 Siung Bawang Merah dan bacakan Sholawat Dawa’ sebanyak 1.616 kali kemudian Bawang Merah tersebut dimakan langsung. Jika tidak kuat dimakan langsung maka bisa juga ditambahi kecap manis.

Kedua, Warga pada suatu daerah atau kampung juga bisa melakukan sebuah ritual dengan membaca Istighosah Li Khomsatun keliling Kampung diawali dengan adzan dan ditutup dengan iqomah serta ditengah kampung juga dilantunkan Adzan dan Iqomah.

“Sebagai hamba-hamba beriman, menghadapi suatu wabah penyakit kita tidak boleh melupakan ikhtiar doa, memohon kepada Allah SWT sang pencipta segala wabah penyakit dan penangkalnya,” ujar Ketua PCNU Sekadau, Tohidin.

Lanjutnya, para ulama juga telah mengajarkan umat muslim untuk membaca sejumlah amalan dan ibadah yang dapat dilakukan seperti berdzikir kepada Allah dan mengirimkan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Pernah ada suatu cerita pada tahun 1918 ketika terjadi wabah penyakit, ketika dibacakan Istighosah Li Khomsatun 1.616 kali keliling Kampung, Alhamdulillah kampung tersebut tidak tersentuh penyakit,” paparnya.

Tohidin mengimbau warga setelah melakukan aktivitas agar membersihkan tangan menggunakan sabun atau hand rub yang mengandung alkohol. Tetap menggalakan pola hidup sehat, makan sayur dan buah, olahraga dan mengecek kesehatan secara berkala juga harus dilakukan.

“Percaya saja, Allah menciptakan suatu wabahnya pasti ada obatnya. Jangan panik dan tetap memohon perlindungan-Nya adalah karakter ummat yang baik,” tuturnya.

Penulis  : Tambong Sudiyono

Editor    : Dina Wardoyo