Wali Kota Pimpin Sidak WNA Terkait Antisipasi Virus Corona
![]() |
| Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) melakukan inspeksi mendadak untuk mengecek kesehatan Warga Negara Asing (WNA) di sejumlah hotel di Kota Singkawang, Rabu (5/2/2020) |
Singkawang (Suara Kalbar)- Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) dan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Dokkes Polres Singkawang mengecek Warga Negara Asing (WNA) yang ada di sejumlah hotel di Kota Singkawang, Rabu (5/2/2020).
Sebelumnya Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) berkumpul terlebih dahulu di Kantor Wali Kota Singkawang di Jalan Firdaus, kemudian Timpora bergerak ke Grand Mandarin Inn Singkawang.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) kemudian menemukan WNA asal Hongkong dan Taiwan sebanyak tiga orang.
Pihak Imigrasi Singkawang kemudian melakukan pemeriksaan paspor Warga Negara Asing (WNA), dan melakukan wawancara terkait kesehatan WNA.
“Seperti teman-teman lihat terkait ada isu virus corona, kita melakukan antisipasi rapat dan sebagainya. Hari ini kita melakukan pengecekan dilapangan, terkait orang asing yang ada, dan kita dapat data dari Imigrasi,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
Pihaknya sengaja juga melibatkan dokter dari kepolisian untuk ikut mendeteksi suhu badan Warga Negara Asing (WNA) tersebut.”Pemkot Singkawang mendukung program yang sudah diputuskan dan disampaikan Gubernur Kalbar, terkait keberadaan orang asing yang masuk ke Kalbar,”katanya.
Namun kewenangan masuk tidaknya orang asing, kata Tjhai Chui Mie, masuk ke kewenangan Gubernur lantaran ada border perbatasan, sedangkan Kota Singkawang saat ini belum ada bandara atau pelabuhan.
“Sampai saat ini belum ada yang susfect dan kita persilahkan masyarakat untuk datang beramai-ramai ke Kota Singkawang, karena banyak acara seperti pawai lampion pada 6 Februari dan pawai tatung pada 8 Februari,” katanya.
Kepala Kantor Imigrasi Singkawang, Tessar mengatakan ada sekitar lima hotel yang dikunjungi yag ada Warga Negara Asing (WNA) diantaranya dari Hongkong dan beberapa negara lainnya.
“Kita masih melakukan pengumpulan data, kalau di Swiss Bell ada lima dan totalnya sekitar tujuh orang,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan pihaknya dalam hal ini mendampingi Wali Kota Singkawang, Imigrasi, Polres Singkawangs erta Dinas Pariwisata yang membawahi hotel-hotel yang ada di Kota Singkawang.
“Kita melakukan pemeriksaan sepanjang hari ini. Dam semua dalam rasa aman dan tidak terpengaruh susfect , suhu tubuh dibawah 37 derajat celcius, dan kita juga memberikan edukasi, ketika mereka mengalami gangguan kesehatan dua atau hingga 14 hari agar melapor ke pihak hotel, dan nomor kontak person sudah kita kirimkan,” ujarnya.
Kapolres Singkawang, AKBP Prasetyo Adhi Wibowo mengatakan terkait dengan antisipasi virus corona , pihaknya dibantu Dandim 1202 Singkawang dan unsur TNI lainnya mendukung upaya Kota Singkawang menangkal isu hoax terkait virus corona.
Pernyataan Kapolres Singkawang ini memang tidak terlepas dari kejadian sebelumnya, dimana isu hoax terkait adanya pasien susfect virus corona dari WNA asal Tiongkok yang bekerja di PLTU Bengkayang dan pasien tersebut dibawa ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, namun isu tersebut setelah ditelusuri ternyata tidak benar.
Akibat isu hoax tersebut, membuat masyarakat menjadi khawatir dan pihak Polres Singkawang langsung bertindak dan memintai keterangan lima orang saksi.
“Saat ini kita masih dalam penyelidikan, dan apabila memang cukup bukti maka kita akan naikan menjadi penyidikan dan penetapan tersangka,” tegasnya.
Prasetyo menegaskan tindakan ini dilakukan, agar memberikan efek jera sehingga masyarakat atau pengguna media sosial tidak sembarangan menyebarkan hoax. “Mulutmu bukan hanya harimau mu tapi jari mu juga harimau mu,” katanya.
Penulis : Tim Liputan
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





