SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Penuhi Kriteria Corona, Satu Pasien dalam Pengawasan dan Diisolasi di RS Soedarso Pontianak

Penuhi Kriteria Corona, Satu Pasien dalam Pengawasan dan Diisolasi di RS Soedarso Pontianak

Kadinkes Kalbar Harisson diruang Kerjanya

Pontianak (Suara Kalbar) – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyatakan untuk kewaspadaan terhadap Penumonia nCoV, seorang pasien diisolasi di RS Dr Soedarso karena memenuhi kriteria penyakit nCov atau virus Corona.

“Satu pasien saat ini masuk dalam kategori pasien dan dalam pengawasan karena memenuhi beberapa kriteria seperti batuk demam pmemunia ringan dan melakukan perjalana ke negara yang terjangkit Corona,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harison kepada suarakalbar.co.id, Senin (3/2/2020).

Menurutnya pada 2 Febuari, pihak RS merawat pasien yang baru datang dari Kuala Lumpur dengan gejala-gejala batuk, pilek dan setelah diperiksa dokter memenuhi gejala phenomia ringan, dengan riwayat pasien pada Tanggal 23 melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, kemudian pada tanggal 31 pulang ke Pontianak dari Kucing dengan menggunakan Bis.

“Dia sakit terus berobat kerumah sakit Mitra Medika Tanggal 1, karena menurut standar yang mana saat ini corona masuk dalam kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia, maka setiap gejala-gejala pada pasien yang mirip dengan Corona, kita lakukan perawatan khusus,” jelasnya.

Setelah dirawat di rumah sakit Mitra Medika, pasien dipindahkan kerumah sakit Soedarso pada tanggal 02 Februari pukul 19.00 WIB.

“Pasiennya seorang ibu, sekarang ini kondisinya stabil, menunjukkan proses penyembuhan. Tapi karena memang kita takut, apalagi dari luar negeri atau negara yang terjangkit, kemudian ada batuk pilek, dan phenomia ringan, maka dia kita isolasi diruang isolasi Soedarso,” kata Harisson.

Dengan diisolasinya warga tersebut, dikatakan mantan Kadinkes Kapuas Hulu itu bukan berarti orang tersebut positif Corona.

Dikarenakan penanganan seperti itu standar dilakukam, selain memang gejalanya mirip gejala Corona maka pihaknya melakukan isolasi, dan diperiksa secara intensif.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan, jadi kami ambil sampel dari pasien, sudah kami kirim ke Jakarta. Konfirmasi kita akan terima besok apakah dia positif atau negatif Corona,” tegasnya.

Kepada masyarakat luas, Harisson me jelaskan jikalau masyarakat terserang batuk pilek, dan diperiksa ternyata mengalami phenomia ringan maka yang bersangkutan akan masuk daftar orang dalam pengawasan.

“Itu karena novel Corona virus ini sudah masuk dalam kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia.” urainya.

Diisolasinya seorang pasien tersebut, dikarenakanpemberitaan sertan dipublish oleh WHO bahwa Malaysia sudah ada pasien yang suspect sehingga orang dengan kondisi dan gejala seperti yang disebutkan diisolasi.

“Jadi Pasien yang kita isolasi, keluarganya kita masukkan daftar orang dalam pemantauan. Jadi kalau di phenomia novel Corona virus itu tahapannya orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, kemudian kasus perbabel, kemudian konfirmasi,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan